Review Move to Heaven: Siap Nangis Berapa Kali?
Sejak mengikuti drama Taxi Driver yang masih on going di Viu, aku menaruh perhatian ke Lee Je-hoon. Ya, sebenernya udah tertarik ke Oppa satu ini sejak menonton dia di Tomorrow with You dan mengidentikannya dengan suara serak-seraj seksi. Jadi, ketika melihat teaser Move to Heaven di Netflix, oke aku akan menonton. Meskipun nggak terlalu berekspektasi dengan ceritanya.
Move to Heaven menceritakan tentang sebuah layanan pembersihan kamar mending yang baru meninggal bernama Move to Heaven. Mereka menyebutnya sebagai layanan pindahan terakhir. Setiap melaksanakan pekerjaan, mereka akan bilang, "Pak... Kamu meninggal pada... Kami dari Move to Heaven yaitu saya... dan... Akan melakukan pindahan terakhirmu."
Salah satu keunikan dari drama ini adalah tokoh utamanya yaitu Han Geu-ru yang seorang penyandang disabilitas yaitu penyandang sindrom Asperger. Dia sangat cerdas namun sikapnya persis seperti robot. Bersama ayahnya, Han Jeong-woo, mereka memiliki bisnis Move to Heaven, yaitu layanan pembersih kamar orang yang baru meninggal yang tak jarang juga menjadi TKP meninggalnya orang tersebut.
Pemeran Move to Heaven
Ngomongin drama Korea atau film pasti nggak jauh-jauh dari siapa pemeran di drama atau film tersebut. Aku sendiri agak terpukau dengan pemeran-pemeran di drama ini, khususnya di bagian cameo atau pemeran pendukung.
Dari deretan pemeran utama ada Tang Jun-sang yang berperan sebagai Han Geu-ru. Jika kamu nggak tahu siapa dia, dia adalah anak buah Ri Jae-hyuk di Crash Landing on You paling kecil. Lalu ada Lee Je-hoon sebagai Cho Sang-gu, paman Han Geu-ru yang diminta mendiang ayah Geu-ru untuk menjadi wali Han Geu-ru setelah ayahnya meninggal. Kemudian ada Hong Seung-hee sebagai Yoon Na-mu, tetangga Geu-ru yang selalu datang ke rumah Geu-ru dan bergabung dengan Move to Heaven.
Di deretan cameo alias pemeran pendukung ada Lee Jae-wook sebagai anak didik Sang-gu yang meninggal setelah bertanding dengan Sang-gu, ada Lee Soo-young yang berperan sebagai pekerja di dinas sosial yang menangani orang-orang yang meninggal tanpa keluarga.
Sinopsis Move to Heaven
Menceritakan tentang keluarga Han Jeong-woo dan Han Geu-ru yang memiliki bisnis layanan pembersih kamar/rumah mendiang bernama Move to Heaven. Han Geu-ru merupakan pemuda berumur 20 tahun namun memiliki sindrom Asperger, yaitu gejala autisme yang membuat penderitanya kesulitan berkomunikasi dengan yang lainnya. Ayahnya, Han Jeong-woo menjaga dan sangat mencintai Han Geu-ru, namun ternyata tidak berumur panjang. Konflik pertama dari drama ini adalah saat paman Han Geu-ru yang bernama Cho Sang-gu diminta menjadi wali Han Geu-ru setelah ayahnya meninggal.
Cho Sang-gu sendiri bukan tipikal laki-laki yang layak dijadikan wali. Dia mantan napi kasus percobaan pembunuhan dan memiliki tampilan yang sangat urak-urakan. Rambutnya jambul dan konon dia tidak suka mandi alias pakaiannya kucel banget (tapi tetep ganteng sih, wkwk). Awalnya Sang-gu menolak namun karena ingin mendapatkan harta peninggalan Han Jeong-woo, akhirnya Sang-gu menerima tawaran itu.
Dari sini Sang-gu dan Geu-ru meneruskan bisnis Move to Heaven yang ditinggalkan Han Jeong-woo. Dengan bantuan Yoon Na-mu, Cho Sang-gu diberi waktu 3 bulan untuk diuji kelayakannya menjadi wali Han Geu-ru.
Kisah-Kisah di Balik Move to Heaven
Salah satu hal yang paling aku sukai dari drama Korea adalah biasanya ada kisah-kisah lain di satu drama. Biasanya berkaitan dengan profesi di tokoh utama. Di Move to Heaven juga demikian, ada kisah-kisah lain yang berhubungan dengan pekerjaan mereka membersihkan rumah atau kamar peninggalan mendiang yang sudah meninggal.
Ada banyak kisah menarik di balik Move to Heaven dan rata-rata menyadarkan arti keluarga. Apalagi Han Geu-ru bersikekeh untuk memberikan barang-barang peninggalan mendiang ke orang yang dicintai oleh mendiang. Bahkan Han Geu-ru dan Cho Sang-gu berhasil menemukan bukti pembunuhan di rumah yang juga menjadi TKP.
Lalu, pada akhirnya mereka akan diminta untuk membersihkan kamar peninggalan orang yang mereka sayang. Cho Sang-gu membersihkan kamar anak didiknya yang meninggal karena tanding dengannya, sedangkan Han Geu-ru membersihkan kamar ayahnya.
Makna Keluarga di Move to Heaven
Aku lemah kalo soal cerita keluarga gini. Awalnya aku pikir aku nggak akan nangis, tapi akhirnya tumpah juga. Kalo banyak yang bilang sedari awal udah berurai air mata, aku tipe yang cuma sedih tapi nggak nangis. Ya, kukira juga bakal gitu terus kan. Bahkan ketika si ayah meninggal aku juga nggak nangis. Abisnya ekspresi Han Geu-ru yang emang datar (emang nggak bisa berekspresi).
Namun semua berubah saat tiba di scene Cho Sang-gu dan Han Jeong-woo. Perlu diketahui kalo Cho Sang-gu itu tipe yang nggak pernah dapat perhatian. Jadi ketika ada sesuatu yang perhatian padanya, dia akan menolak dan bilang, "sial." Semua itu ada alasannya yaitu ia merasa dicampakan oleh kakaknya, Han Jeong-woo.
Sejak awal kemunculannya di rumah Han Geu-ru, Sang-woo mengatakan kalau dia adik Jeong-woo namun beda ayah. Makanya marga mereka berbeda. Sang-woo keliatan banget benci sama kakaknya dan alasan dia mau mengurus Geu-ru karena harta peninggalan si kakak. Tapi ternyata semua nggak seperti dugaan Sang-gu.
Ini dibuka saat Han Geu-ru melakukan rutinitas jalan-jalan yang biasa ia lakukan bersama ayahnya dan Sang-gu yang khawatir akhirnya mengikuti Geu-ru. Tempat pertama yang didatangi Geu-ru adalah taman bermain. Setelah ngumpet-ngumpet, akhirnya Sang-gu muncul dan bermain bareng Geu-ru.
Tempat kedua-ketiga-keempat yang didtangi Geu-ru adalah restoran-restoran. Dia masuk bentar lalu keluar lagi, entah sempat makan apa enggak. Sang-gu yang mengikuti secara sembunyi-sembunyi heran kenapa Geu-ru masuk ke banyak restoran. Hingga akhirnya Han Geu-ru mendatangi tempat terakhir yaitu sebuah stasiun tua.
Di sinilah Cho Sang-gu tahu makna semua liburan ini yaitu tentang dirinya. Jadi, di tahun 1995 kakaknya pernah berjanji akan menjemput Sang-gu agar Sang-gu tidak dibawa ke panti asuhan. Sang-gu menunggu di stasiun sesuai perjanjian dengan sang kakak selama 3 hari namun Jeong-woo tidak datang. Ia mengira kakaknya mencampakannya, padahal sebenarnya kakaknya menjadi korban runtuhnya mall saat sedang membeli sepatu Nike untuk Sang-gu.
Sepatu Nike tersebut merupakan salah satu permintaan hadiah ulang tahun Sang-gu selain makan di 3 restoran (yang didatangi Geu-ru) dan mencoba semua wahana di taman bermain. Jeong-woo ada di mall yang runtuh tersebut dan baru ditemukan 3 hari kemudian. Ia juga harus dirawat di rumah sakit hingga bertemu dengan ibu Han Geu-ru.
Semua menjadi semakin menyedihkan saat Sang-gu menemukan sepatu-sepatu yang dihadiahkan Jeong-woo di setiap ulang tahun Sang-gu, semua bermerk Nike. Ia juga menemukan selembaran Jeong-woo yang mencari Sang-gu dan menjadi bukti Jeong-woo tidak pernah mencampakannya selama ini.
Siapa Han Geu-ru?
Selain scene Cho Sang-gu dan Han Jeong-woo, ada bagian dari Move to Heaven yang menurutku sangat plot twist. Buat yang bener-bener menonton dengan penuh penghayatan (wkwkwk) pasti bisa mengaitkan satu demi satu bagian di drama ini menjadi satu kesatuan.
Hal pertama yang menjadi perhatianku adalah keadaan ibu Han Geu-ru yang sakit-sakitan sejak kecil. Aku berpikir mungkin ini salah satu faktor yang membuat Han Geu-ru memiliki sindrom autisme, namun ternyata aku salah. Han Geu-ru ternyata bukan anak kandung Han Jeong-woo dan istrinya. Ini diketahui saat Cho Sang-gu tanpa sengaja menemukan dokumen adopsi Han Geu-ru.
Cho Sang-gu mengira Han Geu-ru tidak tahu sampai bertanya ke Namu tapi ternyata Geu-ru mengetahui semuanya: termasuk asal-usul dirinya. Pada bagian pembersihan TKP terakhir yaitu seorang anak adopsi yang ditelantarkan, Geu-ru bilang, "Nasibku sama seperti dia yang tidak tahu siapa ayah dan ibu kandungku, dan bisa berakhir seperti dia jika tidak bertemu ayah dan ibuku yang sekarang (kurang lebih gitu)." Dari situ diketahui kalau selama ini Han Geu-ru tahu asal-usul dirinya.
Bahkan dari scene pertemuan Han Jeong-woo dan Han Geu-ru pertama kali yang dikorek Cho Sang-woo dari rekan kerja Jeong-woo saat jadi pemadam kebakaran, kita bisa tahu hubungan orang tua-anak nggak selalu berasal dari hubungan darah.
Geu-ru yang ditemukan oleh Jeong-woo di saluran air bawah tanah akan diadopsi ke luar negeri sebelum akhirnya Jeong-woo dan istri mengadopsinya. Ibu Geu-ru menyayangi Han Geu-ru seperti anaknya sendiri. Bahkan sebelum meninggal, ibunya bilang, "Terima kasih sudah menjadi anak ibu." Ayahnya juga demikian, selalu mengapresiasi setiap hal yang dilakukan Geu-ru. Sesuatu yang aku yakin nggak semua orang tua bisa lakukan, termasuk oleh orang tua kandung.
Kesimpulan
Netflix emang nggak pernah main-main untuk film, series, dan drama garapannya. Setelah sebelumnya ada Sweet Home yang sangat memukau dengan genre thriller-misterinya, kali ini Move to Heaven sama memukaunya dengan genre drama keluarganya. Kualitas akting pemainnya juga nggak kaleng-kaleng. Kamu bisa melihat dua tokoh yang berbeda antara Lee Je-hoon di Taxi Driver dan Lee Je-hoon di Move to Heaven. Karena ke-daebak-annya ini, aku kasih nilai 9/10 untuk Move to Heaven.
Get notifications from this blog
Sepertinya membaca dan mengenal alur cerita k pop butuh perhatian khusus
ReplyDeleteOh ini tayang di Netflix ya, aku penasaran dengan kisah keluarga pembersih rumah ini. Sebenarnya aku termasuk yang kurang begitu mengikuti drakor. Meski tidak menolak jug akalo ada drama yang bagus
ReplyDeleteoh iya, ini yang bafu di Netflik ya mbak
ReplyDeletemengangkat kisah yang tak biasa, tapi banyak mengandung bawang ya mbak
Keren banget nih kayaknya, ya. Kudu siap nangis berkali-kali dong jadinya.
ReplyDeleteKebetulan memang saya dapet gratis netflix dari telkomsel setiap bulannya, jadi nonton sinema drakor memang rutin kami lakukan sekeluarga....wah, coba deh entar cari2 move to heaven, kebetulan belum lihat filmnya. Cuma pas baca keseluruhan reviewnya banyak drama2nya ya...kerenn
ReplyDeleteWah ini drama juga lagi ramai dibicarakan selain mouse yg on going dan bikin gereget
ReplyDeleteAku blm liat trailernya sih tapi baca sinopsis disini tampak nya Cerita nya cukup menarik
Di tandai dulu dah utk next tontonan
9/10, nyaris sempurna yaa? saya juga suka akting Lee Je Hoon di Signal dan Tomorrow With You
ReplyDeleteSaya suka Lee Je Hoon sejak perannya di drama Korea "Signal"
ReplyDeletesesudah itu semua dramanya saya tonton
kecuali Taxi Driver karena belum sempet
Aktor ganteng yang nampak membumi ya Lee Je Hoon?
Jadi penasaran nih dengan Move to Heaven. Menurutku ide ceritanya unik, apalagi aktivitas bersihin kamar mendiang dijadikan bisnis. Di Indonesia rasanya belum ada ya hehehe
ReplyDeleteAda di netflix ya, dan menurut daku tema dari drakor ini unik juga sehingga bisa menarik perhatian kita untuk jadi rekomendasi tontonan
ReplyDeleteYa ampun kok beda ya Han Geu-ru di film ini dengan di taxi driver. Di sini unyu-unyu banget. jadi pengen nonton film Move to Heaven deh jadinya.
ReplyDeleteBaru baca sedikit ceritanya aja udah pengen mewek...
ReplyDeleteTapi penasaran malah nonton filmnya krn ternyata ada kisah anak ABK di dalamnya
Aku belum nonton nih kak penasaran banget masukin list ah heheu
ReplyDeleteLagi banyak jadi pembicaraan diantara KLovers nih drama ini. Saya lagi menyelesaikan Beyond Evil, baru setelah itu akan nyambung nonton yang ini. Baca sinopsisnya juga mengesankan banget ya. Banyak petuah-petuah tentang kehidupan yang wajib kita pahami.
ReplyDeleteSepertinya Move to Heaven ini banyak diminati mamak2 yach hehehehe :) Aku sih ga mengikuti drama2 ini heheh, cuma senang aja dan salut sama penggemar setia film atau drama tema begini. Ada pelajaran hidup yang bisa dipetik.
ReplyDeleteWalau karakternya cowok cowok gini tapi bisa bikin mewek juga ya Mba, dari kemarin aku liat drama ini selalu nongkrong di Netflix dan sekarang jadi pengin banget nonton. Apalagi abca sinopsisnya Mba
ReplyDeleteWaaah udah lama gak lihat lee Jihoon. Saya kayaknya udah ketuaan deh, soalnya nonton doi mungkin sekitar 10 tahunan lalu eranya. Wkwkwk.
ReplyDeleteHubungan Sang-gu, Jeong-woo dan Geu-ru ini mengharukan sekali ya mba. Geu-ru secara gak langsung menjadi penyambung hubungan baik antara ayah angkatnya dan pamannya yg di masa lalu sempat terputus. Keren.
Move to Heaven ini saya lihat juga Mbak di linimasa Netflix, wah jadi nambah deh watchlist saya weekend ini. Emang suka banget sama family movie kaya gini, nice review ya Mbak, tfs.
ReplyDeleteaku dari awal ga mau (menolak) drama penuh tangisan tapiiii kalian siiih bikin review bagus bagus
ReplyDeletekan akhirnya keracunan juga wkwkwwkkk
iya nih terpukau sama kualitas sinematik dan karakter mereka, kok bisaaa yaaaaa sebagus itu!
Inilah malasnya kalau aku nonton drama Korea, nggak bisa nahan air mata kalau kisahnya itu benar-benar menyentuh. Jadi, akan terbawa suasan film setelah menontonya. Makanya aku lebih memilih untuk tidak memulai menonton drama Korea, tapi membacanya saja lewat review teman-teman blogger. Ternyata banyak hal baru yang bisa kita temukan dalam drama Korea tersebut, seperti drama Move to Heaven ini, jadi penasaran dengan orang yang menderita Sydrom Aspergar.
ReplyDeleteWalaupun anak adopsi, tapi diperlakukan sangat baik ya si Geu-ru ini. Bener, hubungan orang tua dan anak, selalu bertalian dengan masalah darah
ReplyDelete