√ Dua Tahun Menjadi Content Writer: Bagaimana Peluang dan Penghasilannya? - It's Me Desi Murniati
Copyright © oleh Desi Murniati - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Saturday, April 16, 2022

Dua Tahun Menjadi Content Writer: Bagaimana Peluang dan Penghasilannya?

content writer



Delapan tahun yang lalu, saat masa-masa ospek di kampus, aku dipanggil kakak tingkat dan mendapatkan pertanyaan, "kenapa kamu milih prodi Pendidikan Sejarah?" tanyanya.

Tanpa berpikir panjang aku langsung menjawab, "karena aku mau jadi penulis."

Saat itu juga kakak tingkat tersebut tertawa dan dia langsung memanggil temannya, "Eh, masa' dia masuk Sejarah karena pengen jadi penulis," ucapnya masih sembari tertawa.

Aku hanya diam dan kembali ke tempat dudukku. Mungkin bagi orang lain khususnya sesama mahasiswa Pendidikan Sejarah, alasanku ini sangat aneh. Kalau pengen jadi penulis ya masuk jurusan bahasa Indonesia atau sastra Indonesia, bukannya Pendidikan Sejarah. Tapi buatku pribadi, ini memang alasanku sesungguhnya. Aku kuliah karena ingin jadi penulis, tidak peduli jurusan atau prodi yang aku pilih.

Lalu, setelah bertahun-tahun berlalu dan aku wisuda, aku bisa mewujudkan impianku saat awal masuk kuliah: jadi penulis (penulis konten). Memang sama sekali nggak nyambung, tapi nggak nyambung ini pasti bukan apa-apa jika dihadapkan dengan kuasa Tuhan.

Jika aku bisa bertemu lagi dengan kakak tingkat yang bertanya padaku, aku akan bilang: mahasiswa Sejarah juga bisa jadi penulis kok, hehe.

Dua Tahun Menjadi Content Writer


Aku memulai pekerjaan sebagai content writer tepat dua tahun yang lalu, tepatnya sejak tanggal 20 April 2020. Kamu bisa membaca cerita lebih lengkapnya mengenai pekerjaan impianku di link ini. Pekerjaan ini masih asing bagi orang-orang desa seperti tempatku tinggal saat ini, jadi tidak heran jika masih banyak yang menganggap aku sebagai pengangguran.

Buat kamu yang juga masih asing dengan dunia content writer atau penulis konten, ada beberapa hal yang bisa menjadi gambaran pekerjaan penulis konten ini, yaitu:
  1. Penulis konten berhubungan erat dengan konten-konten yang ada di internet yakni melalui website;
  2. Penulis konten bisa bekerja secara full time atau freelance;
  3. Penulis konten membuat konten untuk berbagai tujuan namun sebagian besar untuk promosi produk;
  4. Selagi marketing di internet masih digunakan, pekerjaan penulis konten akan selalu dibutuhkan.

Selama dua tahun bekerja sebagai penulis konten, aku sangat menikmatinya. Ini dikarenakan aku memang menyukai dunia menulis dan bisa bercuan dari dunia yang sangat aku sukai adalah impianku selama ini.

Terlebih aku bekerja di perusahaan yang memang sangat mendukung karyawannya untuk lebih maju. Aku tidak hanya menjadi penulis konten di perusahaan tersebut, namun aku juga bisa meraih cita-citaku yang lainnya yakni menjadi penulis novel (masih di platform sih), menjadi blogger, hingga bisa jalan-jalan tanpa harus meninggalkan pekerjaan.

Peluang Menjadi Content Writer


Seperti yang aku katakan di atas, selama internet marketing masih banyak digunakan pekerjaan content writer tetap memiliki peluang yang besar. Orang-orang sering menganggap Google sebagai sesuatu yang hebat namun Google bukan siapa-siapa jika tidak ada penulis konten yang menulis konten-konten bermanfaat.

Strategi pemasaran melalui artikel ini akan selalu berpeluang karena Google masih menjadi salah satu alat yang dipercayai untuk mendapatkan informasi selain YouTube dan media sosial. Bahkan YouTube dan media sosial juga tetap membutuhkan website berisi artikel untuk informasi lebih lengkapnya.

Jadi, menurutku peluang pekerjaan content writer akan selalu baik terlebih di masa depan dan belum banyak yang menyadari peluang ini. Masih banyak orang yang merasa asing dengan pekerjaan ini, padahal setiap hari mereka mengakses artikel dan menjadikan konten-konten ini sebagai sumber rujukan.

Penghasilan Content Writer


Namanya pekerjaan pasti tidak akan bisa dilepaskan dengan yang namanya penghasilan. Seseorang melakukan pekerjaan pasti dengan tujuan mendapatkan penghasilan. Lalu bagaimana dengan penghasilan seorang content writer?

Ngomongin soal content writer, penghasilan pekerjaan satu ini berbeda-beda tergantung jenis pekerjaan content writer dan juga tempat dimana bekerja. Untuk mereka yang bekerja secara full time dan berstatus sebagai karyawan tetap, gaji mengikuti standar UMK dimana perusahaan tersebut berada.

Di Kledo tempatku bekerja misalnya, menjadikan standar UMK Sleman Yogyakarta (alamat kantor Kledo) untuk content writer yang baru bekerja. Ini tentunya berbeda dengan kantor yang ada di Jakarta dan tempat-tempat lainnya. Perbedaan ini juga bisa dipengaruhi oleh peraturan perusahaan.

Untuk jenis pekerjaan content writer, untuk mereka yang bekerja secara freelance mendapatkan penghasilan per artikel atau per projek yang mereka kerjakan. Harga ini juga mengikuti rate yang ditetapkan oleh content writer terssebut. Jadi, semakin senior seorang content writer biasanya memiliki rate harga yang lebih tinggi.

Gimana, tertarik mencoba menjadi content writer? Ada beberapa nih kualifikasi yang bisa kamu penuhi untuk menjadi content writer. Kamu bisa membaca kualifikasi content writer di tautan ini.

content writer


Get notifications from this blog