√ Review Buku The Alpha Girl’s Guide: Apa Ciri-Ciri Alpha Girl? - It's Me Desi Murniati
Copyright © oleh Desi Murniati - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Saturday, February 4, 2023

Review Buku The Alpha Girl’s Guide: Apa Ciri-Ciri Alpha Girl?


 

"Mengapa kita harus merasa kemampuan kita lebih rendah hanya karena kita perempuan," --Najwa Shihab


Sebagai perempuan, aku merasa dituntut bisa ini-itu. Tidak hanya itu, bahkan di usia yang sudah melewati 25 tahun ini, ada standar-standar baru yang diciptakan orang-orang untuk perempuan. Sebagai contoh, perempuan tidak boleh terlalu pintar.


Aku pernah mendapatkan ucapan atau lebih tepatnya saran. Katanya, aku tidak boleh terlalu pintar agar laki-laki nggak takut. Selain itu, aku juga sering diminta untuk menurunkan standar agar aku bisa lekas menikah. What? Apakah menjadi perempuan yang belum menikah sebegitu menakutkannya hingga aku harus menurunkan standar? Padahal aku nggak punya standar khusus: cukup bisa ngobrol sama aku aja dan saling suka :-).


Hingga akhir tahun 2022, setelah ketagihan membaca buku Ikigai dan Andai Sel-Sel dalam Tubuhmu Berbicara, aku memutuskan untuk membeli buku The Alpha Girl's Guide karya Henry Manampiring. Tujuanku membeli buku ini untuk mengetahui seperti apa sih alpha female itu? Apakah aku juga bagian dari aplha female ini?


Ada 9 (sembilan) pembahasan di buku The Alpha Girl's Guide ini, yaitu:


  1. Apa itu alpha female
  2. The alpha student
  3. The alpha friend
  4. The alpha lover
  5. The alpha professional
  6. The alpha look
  7. The alpha care
  8. Meet the alpha female
  9. Your alpha future

Sebenarnya aku agak kaget saat pertama kali menerima buku ini, karena ternyata bukunya berukuran kecil. Berbeda dengan buku-buku yang kubeli sebelumnya dan berukuran lebih besar. Untuk lebih mengetahui isi dari bukunya, aku mau memberikan gambaran isi dari buku itu:

Be The Alpha Girl


Sejujurnya, buat perempuan sepertiku yang sudah berusia lebih dari seperempat abad dan telah menemukan 'who I am' membaca buku The Alpha Girl's Guide hanya semacam pengetahuan saja dan kemungkinan besar tidak begitu mengubah mainset atau prinsip hidupku. But, buat gadis remaja membaca buku ini bisa memberikan pengetahuan baru dan bisa membantu membentuk mainset dan karakter mereka.

Inilah alasan mengapa buku ini berjudul The Alpha Girl's Guide bukan The Alpha Female's Guide, karena memang di dalam bukunya dibahas bagaimana menjadi alpha girl sejak masih menjadi pelajar atau student. Makanya, ada bagian-bagian awal yang emang aku skip karena memang aku sudah mengalaminya.

Alpha girl ketika masih berstatus sebagai pelajar, mereka sangat bertanggung jawab dengan sekolahnya. Alpha girl juga sangat peduli dengan pendidikannya dan akan menjalaninya dengan sebaik mungkin. Biasanya, seorang alpha girl juga aktif di organisasi dan sejak masih sekolah sudah menunjukan kemampuannya dalam memimpin.

Bagaimana Alpha Girl Ketika Jatuh Cinta?


Bagian The Alpha Lover jadi bagian dari buku The Alpha Girl's Guide yang tidak aku lewatkan. Bahkan oleh sang penulis, bagian ini jadi bagian yang dinantikan oleh banyaknya pembaca remaja. Ada prinsip penting dalam dunia percintaan seorang alpha girl, yaitu

"Alasan seorang Alpha Female menjadi relationship karena merasa bertemu orang yang tepat, bukan karena demi status."

Bagian ini adalah sesuatu yang sejalan dengan apa yang kujalani selama ini. Bahkan ketika ditanya alasan aku belum menikah, aku selalu menjawab karena aku belum menemukan orang yang tepat-- ya meski ujung berakhir dengan diminta buka hati dan menurunkan standar. Tapi, pada bagian ini dijelaskan bagaimana jika seorang alpha female sudah membuka diri tetapi belum ada yang mendekat.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan bahwa memang benar-benar tidak ada yang mendekat, bukan karena kamu tidak peka. Ya, soalnya banyak banget perempuan yang nggak peka ada yang mendekatinya, padahal cara PDKT-nya tuh udah keliatan banget.

Jika memang benar-benar tidak ada yang mendekati, hal kedua yang bisa dilakukan adalah dengan memperhatikan faktor penyebabnya: apakah karena kualitas atau karena perilaku buruk. Jika karena kualitas, biasanya Alpha Girl ini memiliki sifat yang rajin dan berprestasi di sekolah atau memiliki karir yang bagus dan pintar, ini membuat cowok-cowok jadi minder mau mendekati.

Kemungkinan kedua adalah karena perilaku buruk, misalnya adalah Alpha Girl tersebut kasar atau suka menghina orang lain. Jika alasannya karena ini, mau nggak mau kamu harus memperbaiki perilakumu. Cowok mana sih yang mau mendekati cewek yang terkenal kasar dan suka menghina? Jangankan cowok, sesama manusia buat jadiin teman aja mikir ulang.

Tapi jika alasan tidak ada yang mendekat karena faktor kualitas, kamu tidak perlu melakukan apapun. Alpha Female tidak perlu menurunkan kualitas hanya demi disukai oleh cowok. Nggak apa-apa kamu belum didekati cowok, karena kamu memang belum menemukan cowok yang sepadan.

Ketika Alpha Girl jatuh cinta, dia bukan tipe yang mendekati cowok tetapi ia akan berusaha mendekatkan diri ke cowok. Lalu apa bedanya? Mendekati cowok adalah ketika cewek melakukan cara-cara agresif dan mengganggu demi dekat dengan cowok, misalnya mengirimkan kembang 7 rupa, mengirim pesan sampai HP ngehang, dan lainnya.

Sedangkan mendekatkan diri ke cowok dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan yang disukai cowok tersebut, bersedia belajar biar bisa ngobrol sama cowok itu, dan sejenisnya. Dari buku ini, dijelaskan bahwa tindakan seperti itu adalah hal yang wajar, tetapi jika memang cowok yang dia sukai tidak membalasnya, Alpha Girl akan mundur dan menghormati keputusan cowok tersebut.

Sebenarnya masih banyak pembahasan tentang Alpha Lover ini tapi lebih baik kamu baca bukunya sendiri, hehe.

The Alpha Professional dan The Alpha Look



Pada pembahasan The Alpha Professional, dijelaskan bagaimana karakteristik Alpha Female ketika bekerja. Ya, yang pasti mereka adalah orang yang bertanggung jawab dan memiliki karir yang baik. Alpha female ketika bekerja akan mendedikasikan diri untuk pekerjaannya dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

Jika kamu pernah menemui seorang perempuan dengan karir cemerlang dan bisa memimpin, ya kira-kira seperti itulah Alpha Female. Mungkin Mbak Najwa Shihab bisa menjadi salah satu role model seorang Alpha Female di dunia kerja.

Mendekati bagian akhir, buku ini membawa pembacanya kepada pembahasa The Alpha Look yaitu bagaimana seorang Alpha Girl itu berpenampilan. Saat itu aku sudah berpikir kalau Alpha Girl pasti memiliki penampilan yang CANTIK dan MENARIK, tapi ternyata aku salah.

Penampilan cantik dan menarik memang penting, tapi untuk bisa mendapatkannya seorang Alpha Girl harus SEHAT. Maksudnya adalah seorang Alpha Girl itu memiliki kulit dan tubuh yang sehat sehingga bisa memancarkan energi yang baik. Alpha Girl juga memiliki postur tubuh yang tegap sehingga bisa tampil lebih percaya diri dan meyakinkan.

Nah, untuk penampilan, seorang Alpha Girl bisa memilih pakaian yang sesuai untuk dirinya. Baik itu dari segi model hingga warna. Aku yang sudah menduga-duga kalau menjadi Alpha Girl haruslah CANTIK langsung berkata, "Oke, aku juga bisa kalau begini."

Ya, semua perempuan pasti bisa menjadi cantik jika mau berusaha. Salah satu caranya adalah dengan menjaga asupan makan dan berolahraga dengan teratur (maafkan aku yang jarang olahraga :-(.

Apakah Aku Seorang Alpha Female?


Setelah menjelaskan tentang isi dari buku The Alpha Girl's Guide yang aku suka, aku memberikan pertanyaan ke diri sendiri apakah aku seorang Alpha Female? Kalau menurut buku ini, yang bisa menilai seorang perempuan itu Alpha Female atau bukan itu orang lain, tapi buat yang sudah dewasa harusnya bisa menilai diri sendiri termasuk Alpha Female atau bukan.

Dan, aku bukan Alpha Female. Ada beberapa bagian dalam diriku yang relate dengan ciri-ciri Alpha Female, misalnya adalah terkait prinsip hidup dan bagaimana aku menentukan pilihan. Aku termasuk orang yang berani mengejar apa yang aku impian dan sedari dulu melakukan segalanya dengan penuh pertimbangan agar masa depanku bisa lebih baik.

Sedangkan bagian dalam diriku yang bukan termasuk Alpha Female adalah bagian dimana aku nggak seambisius itu dan aku bukan orang yang bisa memimpin dengan baik. Ya, memang aku masih bisa belajar untuk menjadi leader tapi ada dalam diriku yang memang tidak suka organisasi. Makanya, aku merasa aku bukan seorang Alpha Female.

Kita Nggak Harus Jadi Alpha Female, Kok


Ketika selesai membaca buku ini, aku tahu kalau kita semua tidak harus menjadi Alpha Female. Ya, tetaplah jadi diri sendiri aja. Menjadi Alpha Female juga bukan berarti lebih baik. Meski bukan Alpha Female, jika kita mau berusaha maka tidak ada yang tidak mungkin.

So, kamu nggak perlu minder meski bukan seorang Alpha Female.

Get notifications from this blog