√ Wujudkan Rumah Impian untuk Kerja Remote Bersama ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) - It's Me Desi Murniati
Copyright © oleh Desi Murniati - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Thursday, March 31, 2022

Wujudkan Rumah Impian untuk Kerja Remote Bersama ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)

rumah impian asus zenbook 14x oled


Sore itu aku sangat bersemangat. Sejak ditugaskan handle akun Instagram perusahaan tempatku kerja, aku sudah siap dengan ide-ide konten feeds dan reels. Rencananya besok aku akan membuat reels dengan tripod yang baru saja kubeli. Aku agak terkejut saat melihat lantai ruang tamu basah, lalu ibuku bilang, "Ya biasa, itu air hujan masuk ke dalam."


Sembari memegang pisang aku masuk kamar dan duduk di tepi kasur. Tak lama kemudian adikku yang duduk di kursi kerja bilang dengan nada kaget, "Mbak, laptopmu!"


laptop mati


Aku langsung berdiri dan saat itu laptopku sudah penuh oleh air. Aku meraihnya dengan penuh kekhawatiran. Aku memiringkannya dan air langsung menetes dari dalam laptop. Aku coba menghidupkannya dan tidak bisa. Aku miringkan lagi dan air masih menetes dari dalam.


Aku mencoba menghubungi Mas Ogi, CEO perusahaan tempatku kerja dan beliau menjawab, "Udah, jangan dihidupkan, Des. Nanti kalau dihidupkan bisa kemana-mana rusaknya. Langsung bawa ke tempat servis aja." Kemudian Mas Ogi menambahkan lagi, "Biasa kalau udah nggak bisa hidup ya wassalam."


Tapi aku tidak menyerah. Dengan sisa-sisa harapan, aku berharap laptopku bisa diselamatkan. Selain baru dibeli 5 (lima) bulan yang lalu, sebagai karyawan yang kerja secara remote, aku tidak bisa kerja tanpa adanya laptop. Laptop adalah alat tempur utama untuk bekerja. Tapi persis seperti ucapan Mas Ogi, laptopku tidak bisa diselamatkan. Bahkan setelah sebulan lebih diusahakan.


Pulang dan Mulai Kerja Remote


Dua tahun yang lalu, aku pulang ke rumah dengan membawa dua perasaan, pasrah dan putus asa. Dua perasaan yang intinya sama: ingin menyerah tapi tidak bisa. Setelah tragedi pemecatan dari pekerjaan pertamaku, aku sudah berusaha sebisa mungkin bertahan di kosan. Melamar kerja baik secara online ataupun offline hingga rajin posting jualan rajutan.

Sejak kuliah aku memang sudah punya punya usaha rajutan dan bisa dibilang ini adalah harapanku satu-satunya. Aku bahkan memiliki mimpi bisa membangun bisnis rajutan hingga go internasional.

Tapi ternyata membangun bisnis tidak semudah yang kukira. Selain terhambat modal, aku juga harus melawan stigma keluarga dan tetangga. Kata mereka, "Sarjana kok malah jualan rajutan. Mbok ya nyari kerja." Meski awalnya aku mencoba bertahan, akhirnya aku tetap kalah oleh keadaan.

Terlebih saat itu pandemi datang dan segalanya menjadi lebih sulit. Mau nggak mau aku harus pulang jika aku ingin menyelamatkan diri. Jangankan buat bayar kosan, buat makan saja saat itu cukup sulit. Aku menahan segala gengsi dan sudah pasrah jika setelah pulang aku jadi manusia tidak berguna. Jadi pengangguran dan bahan ghibah tetangga aku juga sudah siap.

Meskipun demikian, tapi aku tidak pernah menyerah. Meski tidak bisa berharap pada bisnis rajutan, tapi aku masih punya kemampuan dan impian menulis. Aku mulai nulis esai lagi dan mengirimkan ke media, sembari mencari kerja secara online. Hingga di bulan April 2020 aku diterima kerja di perusahaan start-up software akuntansi dan bekerja secara remote.

Kerja remote? Apa itu? Saat pertama kali membaca info lowongan kerja, aku sama sekali tidak tahu apa itu kerja remote dan baru mempelajarinya setelah diterima kerja. For your information, kerja remote adalah pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa harus ke kantor. Jadi, semua pekerjaan bisa dihandle dari jarak jauh.

Pekerjaan ini muncul setelah adanya teknologi internet dan semuanya full dilakukan dengan adanya koneksi intenet. Pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote ini antara lain web developer, desainer grafis, SEO spesialist, content writer, hingga social media spesialist (marketing). Kebetulan pekerjaanku adalah content writer sekaligus social media manager.

Kerja remote sama seperti WFH atau Work from Home. Bedanya di WFH dilakukan sementara saat ada PPKM, sedangkan kerja remote ini memang memiliki sistem bisa dikerjakan dari mana saja.




Ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan dengan kerja secara remote ini. Berdasarkan jurnal berjudul Bekerja dari Rumah (Working from Home?WFH): Menuju Tatanan Baru Era Pandemi Covid-19 karya Oswar Mungkasa, ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dari kerja remote atau kerja dari rumah ini, yaitu:

1. Dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dengan keluarga;
2. Dapat mengurangi waktu perjalanan ke kantor sekaligus menghemat bahan bakar;
3. Dapat mengandalkan jadwan kerja dan suasana kerja;
4. Dapat memilih waktu bekerja sesuai suasana hati (mood).

Ini dari sisi pekerja atau karyawan sepertiku. Dari pemilik perusahaan ada juga kelebihan yang didapatkan, yaitu:

1. Dapat mendorong semangat dalam bekerja;
2. Dapat mengurangi kemalasan dan ketidakhadiran;
3. Dapat mengurangi pergantian pekerja;
4. Memperkuat citra perusahaan sebagai tempat bekerja yang ramah keluarga.

Selain kelebihan-kelebihan yang ada di atas, kerja dari rumah juga mendukung program pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Hingga saat ini aku masih bekerja secara remote dan aku makin yakin kerja remote ini adalah impianku yang menjadi nyata.

Rumah Adalah Surga Kerja Remote


Rumahku berada di sebuah desa dengan pemandangan depan sawah yang terbentang luas. Di sisi kanan dan kiri terdapat gunung yang menjulang tinggi. Jika cuaca sedang cerah, gunung akan tampak berwarna biru. Persis seperti hasil gambar siswa di sekolah dasar.

Jika aku tiba-tiba writing block, aku akan mendekat ke jendela dan memandang hamparan sawah yang ada di depan rumahku. Jika merasa lelah atau bosan, aku biasanya akan jalan-jalan sore sembari memotret pemandang itu.

Bagi pekerja remote, rumah adalah surga. Selain dijadikan sebagai tempat tinggal dan kumpul bersama keluarga, rumah adalah kantor bagi kami yang kerja secara remote. Aku bisa mengubah sepetak kamar menjadi ruangan kerja yang dibuat senyaman mungkin.




Jika aku bosan bekerja dari kamar, aku bisa pindah ke ruangan lain, seperti ruang tengah sembari nonton TV atau dari dapur sembari memandangi pepohonan yang tampak dari pintu dapur.

Sebenarnya kerja remote tidak harus dilakukan dari rumah. Beberapa kali aku bekerja dari kafe atau rumah teman untuk mengganti suasana kerja. Aku juga pernah traveling ke beberapa kota di Indonesia agar lebih fresh dalam bekerja. Tapi tetap saja tidak ada yang bisa mengalahkan kenyamanan bekerja dari rumah sendiri. Lebih dari itu, kerja dari rumah juga lebih hemat. Tidak ada biaya kos dan makan bisa bareng sama keluarga.

Jadi, ungkapan rumahku surgaku ini sangat dirasakan oleh kami para pekerja remote. Bisa tetap produktif dan bercuan meski di rumah aja.

Ketika Surga Itu Tak Lagi Aman





Sebagai rumah yang ada di pinggir sawah, rumahku bebas dari bising kendaraan. Palingan jika sedang musim tandur (menanam padi) dan musim panen, jalanan depan rumahku mulai ramai oleh suara kendaraan dan ibu-ibu yang berangkat ke sawah. Suasana ini sangat nyaman untuk bekerja, terlebih buat aku yang pekerjaannya membutuhkan suasana tenang agar ide-ide bisa muncul.

Tapi di tengah semua kelebihan itu, rumahku tidak aman jika cuaca sedang tidak mendukung. Misalnya saat mendekati musim kemarau seperti sekarang ini, angin bisa sangat kencang. Sedangkan saat musim hujan, air bisa masuk ke dalam rumah jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang.

Persis seperti kejadian dua bulan yang lalu. Laptop yang baru kubeli lima bulan sebelumnya menjadi korban. Ia mati total karena terkena hujan yang masuk ke dalam rumah. Tragedi ini terjadi di siang hari dan kebetulan aku sedang tidak ada di rumah.

Beberapa orang menyalahkanku karena tidak mengamankan laptop tersebut saat aku pergi. Aku akui memang ini ada unsur kelalaianku, namun saat itu aku sadar ternyata rumah yang awalnya kurasa aman dan nyaman ternyata bisa membahayakan.

Pekerja remote sepertiku membutuhkan rumah impian yang nyaman dan juga aman.

Rumah Impian untuk Kerja Remote




Aku yakin setiap orang pasti memiliki rumah impian masing-masing. Ibuku misalnya rumah impian beliau adalah rumah yang kokoh. Ini berbeda jauh dengan nenekku yang menjadikan rumah berkeramik dengan gorden mewah sebagai rumah impian beliau.

Aku juga punya rumah impian sendiri. Jika dulu aku ingin punya rumah ala-ala Jepang, sekarang rumah impianku adalah rumah yang sehat dan nyaman untuk istirahat, kumpul bersama keluarga, dan juga untuk bekerja.

Ada beberapa persyaratan rumah sehat menurut Kepmenkes No 829/Menkes/SK/VII/1999 yakni:

1. Bahan bangunan


a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain : debu total kurang dari 150 μg/m²,  asbestos kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg bahan.

b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.

2. Komponen dan Penataan Ruangan


a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan.

b. Dinding rumah memiliki ventilasi, kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah dibersihkan.

c. Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.

d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir.

e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.

f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.

3. Pencahayaan


a. Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh
ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan mata.

4. Kualitas udara


a. Suhu udara nyaman antara 18–30°C.

b. Kelembaban udara 40–70%.

c. Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam.

d. Pertukaran udara 5 kaki³/menit/penghuni.

e. Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam.

f. Gas formaldehid kurang dari 120 mg/m³.

5. Ventilasi


a. Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai.

6. Vektor penyakit


a. Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah.

7. Penyediaan air


a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/orang/hari;

b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air minum menurut Permenkes no. 416 tahun 1990 dan Kepmenkes no. 907 tahun 2002.

8. Sarana penyimpanan makanan


a. Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman.

9. Pembuangan Limbah


a. Limbah cair yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah.

b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah.

10. Kepadatan hunian


a. Luas kamar tidur minimal 8 m² dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang tidur.

Dari Kepmenkes di atas, jelas rumah keluargaku saat ini tidak memenuhi persyaratan sebagai rumah sehat. Selain air bisa masuk saat hujan angin (tampuh), rumahku juga banyak debu dan tikus. Debu dan tikus ini juga menjadi ancaman bagi rumah yang dijadikan sebagai tempat kerja. Aku juga tidak bisa sembarangan meletakan alat-alat elektronik (contohnya charger) karena bisa rusak karena digigit tikus.

Jadi, jika diberi kesempatan membangun rumah impian, di bawah ini gambaran rumah impianku di masa depan. Rumah yang sehat dan nyaman untuk tempat tinggal dan tempat bekerja

Rumah Impian untuk Tinggal dan Bekerja




Bermimpilah setinggi mungkin, jika engkau jatuh engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. ~~ Ir. Soekarno.


Ngomongin tentang rumah impian, mungkin bagi sebagian orang rumah impian yang ada di gambar yang ada di atas itu terlalu bagus. Tapi buatku, rumah itu sudah mewakili sebagai rumah impianku yang aku butuhkan. Garis bawahi: yang aku butuhkan. Aku butuh rumah dengan halaman yang luas dan dikelilingi oleh pepohonan agar sirkulasi udara lebih baik.


Aku juga memimpikan sebuah kebun di belakang rumah, seperti kebun yang ada di belakang rumahku sekarang. Jadi, jika sewaktu-waktu aku lelah bekerja di dalam rumah, aku bisa keluar ke kebun dan merawat tanamanku yang ada di sana.


Dari gambar di atas juga dapat dilihat bangunan rumah kokoh dan tertutup secara sempurna, jadi bisa dipastikan tidak akan ada tragedi laptop rusak karena terkena air hujan yang masuk ke dalam rumah. Pemilihan bahan terbaik ini juga akan membebaskan rumah dari microorganisme patogen sesuai persyaratan rumah sehat dari Kemenkes.


Di lantai bawah, ada ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur. Ruangan-ruangan ini adalah tempat terbaik untuk berkumpul dan bercengkerama bersama keluarga. Jika ada keluarga yang datang, aku bisa menyambutnya di ruangan-ruangan ini. Sedangkan untuk lantai atas aku menjadikannya sebagai kamar dan ruang kerja. Ruangan-ruangan ini adalah ruangan yang membuat privasi bisa terjaga.


Jendela kaca yang yang ada di kamar menjadi bagian yang menghubungkanku dengan dunia luar. Aku bisa melihat pemandangan di luar rumah dari sana, sekaligus memantau cuaca dan menikmati matahari terbenam.


Atap yang terbuat dari bahan kaca juga akan membuatku dan keluarga bisa melihat bintang ketika malam hari. Dengan semua pemandangan ini, bekerja sebagai content writer akan menjadi lebih mudah karena bisa mendapatkan inspirasi dari lingkungan terdekat. 


Rumah Impian Bernama ASUS Zenbook 14X (UX5400)




Selain rumah impian untuk pelaku kerja remote, dibutuhkan juga perangkat yang kompatibel dan bisa dijadikan rumah untuk seluruh pekerjaan remote. Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) menjadi perangkat terbaik untuk kerja remote. Laptop ini bisa menjadi rumah yang akan membuat penggunanya merasa nyaman saat bekerja.

Lebih lengkapnya, Kak Bai Ruindra dalam website bairuindra.com menjelaskan:
Laptop modern ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics.

 




Tidak usah berlama-lama lagi, yuk langsung home tour rumah impian Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) yang akan dijelaskan di bawah ini:

Namun sebelum memulainya, aku ucapkan: 



Desain: Minimalis dan Modern




Selamat datang di rumah minimalis ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400). Sebagai rumah minimalis dan modern, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) memiliki body ringan dan ringkas yang akan membuatmu lebih produktif dimana pun kamu berada.

Rumah minimalis dan modern saat ini menjadi idaman banyak orang. Rumah seperti ini akan membuat penghuninya lebih produktif karena tidak memerlukan banyak waktu untuk membersihkannya. Sama halnya dengan rumah, saat ini orang-orang juga lebih membutuhkan laptop yang minimalis dan modern. 

Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) menjadi maskot laptop minimalis dan modern. Laptop ini memiliki body yang ringan dan ringkas, sehingga akan memudahkan penggunanya dalam penggunaan laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini.

Dari segi body, laptop ini hanya memiliki ketebalan body 16,9mm dan bobot hanya 1,4Kg. Ini akan memudahkan penggunanya karena enteng dan mendukung mobilitas yang tinggi. Untukku yang bekerja secara remote dari rumah, aku bisa lebih mudah berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya yang ada di rumah.

Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini juga memiliki bezel yang sangat tipis sehingga untuk bagian layar kamu bisa mengatur screen-to-body ratio hingga 92%. Keberadaan 180⁰ ErgoLift Hinge membuat laptop ini bisa dibuka hingga 180⁰ dan memiliki kemampuan untuk mengangkat body utamanya.

Saat harus mengamankan laptop ketika ditinggal pergi, aku juga tidak perlu khawatir karena bobotnya yang ringan akan memudahkanku dalam memindahkannya. Bosan kerja dari rumah dan ingin bekerja sambil nongkrong atau traveling? Bisa banget!

Beranda: ScreenPad™ 2.0




Rumah ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi beranda bernama ScreenPad™ 2.0. Di ScreenPad™ 2.0 ini kamu bisa menampilkan layar kedua sehingga bisa multitasking dan produktif.

Rumah modern membutuhkan beranda yang akan membuat rumah lebih asri dan hangat. Beranda bisa menjadi tempat bersantai sore bersama keluarga sembari menikmati secangkir teh hangat dan memandang pemandangan di depan rumah.

Laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi beranda bernama ScreenPad™ 2.0. Ini merupakan beranda yang tidak dimiliki oleh laptop premium lainnya. ScreenPad™ 2.0 merupakan fitur berupa layar kedua yang juga bisa digunakan sebagai touchpad.



Keberadaan ScreenPad™ 2.0 ini membuat penggunanya bisa membuka layar lain di luar layar utama yang ada di laptop. Misalnya adalah ketika ingin memutar video di YouTube, ScreenPad™ 2.0 bisa menjadi layar kedua tanpa mengubah tampilan di layar utama.

Ini sangat cocok untuk aku yang harus multitasking saat bekerja secara remote dari rumah. Keberadaan ScreenPad™ 2.0 ini membantuku bisa mengakses berbagai aplikasi tanpa mengganggu pekerjaan yang ada di layar utama.

Ruang Tamu: Layar OLED Terbaik di Kelasnya




Tidak kalah dengan beranda, ruang tamu ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi layar OLED: layar terbaik di kelasnya. Dengan layar OLED ini, siapapun yang menggunakan laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini akan merasa nyaman.

Kamu ingin merasakan keajaiban sebuah laptop yang membuat pekerjaanmu menjadi lebih ringan dan nyaman? ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sesuai namanya memiliki layar OLED, yakni sebuah teknologi terdepan yang telah mengantongi sertifikasi low blue-light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland.

Sertifikasi low blue-light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland yang dimiliki oleh laptop dengan layar OLED ini tidak hanya mendukung kesehatan mata penggunanya, namun juga lebih nyaman digunakan.

Sebagai pekerja remote yang bekerja 40 jam dalam seminggu di depan layar, aku sangat membutuhkan layar yang mendukung kesehatan dan kenyamanan ini. Entah sudah berapa kali aku mengeluhkan mata lelah karena terlalu lama berada di depan layar. Keberadaan layar OLED yang dimiliki oleh laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini akan menjadi solusi mata lelah karena bekerja.




Tidak hanya memiliki layar OLED, laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini juga didukung oleh fitur HDR yang telah tersertifikasi oleh VESA. Dengan VESA ini, laptop ASUS OLED mampu mereproduksi warna yang dilengkapi oleh 100% DCI-P3 color gamut.

Ini adalah reproduksi warna paling sempurna untuk kelas laptop premium. Kemewahan laptop ini semakin terasa dengan adanya akurasi warna yang sangat tinggi dan sudah berstandar industri melalui sertifikasi PANTONE Validated Display.

Untuk rasio dan resolusi, laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini dilengkapi rasio layar 16:10 beresolusi 2.8K (2880x1800). Ini berbeda jika dibandingkan dengan penduhulunya yang memiliki rasio di bawahnya yakni 16:9.

Ukuran rasio dan resolusi yang lebih tinggi ini akan membuat ruang kerja semakin luas dan pastinya sangat berpengaruh langsung pada produktivitas. Terlebih laptop premium satu ini memiliki fitur yang tidak banyak dimiliki laptop sekelasnya, yakni fitur touchscreen atau layar sentuh. Dengan adanya fitu ini kamu bisa melakukan navigasi di laptop ini dengan lebih mudah dan cepat.

Gimana, mupeng (muka pengen) banget nggak sih sama semua fitur yang dimiliki laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini? Kalau aku sih YES!

Ruang Tengah: Konektivitas Super Lengkap





Seperti halnya ruang tengah (ruang keluarga) yang menghubungkan satu ruangan dengan ruangan lainnya dan menghubungkan setiap anggota keluarga, laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi konektivitas super lengkap. Ini akan membantumu terhubung dengan perangkat yang ada di luar ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400).

Menghubungkan laptop dengan dunia luar, konektivitas menjadi bagian penting bagi sebuah laptop. Sebagai laptop premium, kamu tidak perlu meragukan konektivitas yang dimiliki oleh laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini.

ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi port yang dibutuhkan untuk menghubungkan laptop ke perangkat di luarnya seperti HDMI 2.0, USB 3.2 Gen2 Type-A, hingga MicroSD dan 3.5mm combo audio jack. Keberadaan port-port ini akan membantu pengguna lebih mudah beraktivitas tanpa harus bergantung pada dongle.



Selain itu laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini juga dilengkapi dengan dua port USB Type-C Thunderbolt™ 4. Port dua port USB Type-C Thunderbolt™ 4 ini merupakan port modern yang akan membantu mentransfer data dengan kecepatan luar biasa yakni hingga 40Gbps dan juga membantu menghubungkan monitor tambahan dengan resolusi hingga 8K.

Kamu ingin menghubungkan laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini tanpa kabel? Tenang, laptop ini sudah dilengkapi dengan WiFi 6 yang akan memberikan kecepatan transfer data lebih tinggi dan juga stabil. Bagian ini adalah hal yang wajib dimiliki oleh pekerja remote sepertiku. Selain tanpa adanya laptop yang mendukung, aku juga tidak bisa bekerja tanpa adanya koneksi internet.

Dapur: Performa Luar Biasa




Dari sisi dapur, performa ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) tidak perlu diragukan lagi. Ditenagai oleh 11th Gen Intel® Core™ processors membuat laptop ini memiliki performa luar biasa untuk mendukung produktivitas penggunanya.

Sebuah rumah membutuhkan dapur untuk memberikan suplai makanan kepada para penghuninya. Dapur menjadi bagian penting yang akan membantu penghuninya lebih produktif. Sama halnya seperti dapur yang ada di dalam rumah, sebuah laptop juga membutuhkan 'dapur' yang akan mendukung pekerjaan laptop secara keseluruhan.

Dari dapur laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) terdapat 11th Gen Intel® Core™ i7 processors. Prosessor ini adalah prosessor dengan performa luar biasa yang tidak hanya andal, tetapi juga mendukung pekerjaan-pekerjaan multitasking.

Mendukung kecanggihan prosessor, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini dilengkapi chip Intel® Iris Xe Graphics dan juga NVIDIA® GeForce® MX450. Ini adalah chip grafis yang mampu memproses grafis extra yang sangat dibutuhkan oleh content creator.

Untuk menyempurnakan performanya, laptop ini juga didukung oleh LPDDR4X 4266 MHz onboard memory hingga 16 GB. Sedangkan untuk penyimpanannya ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini dilengkapi PCIe SSD dengan kapasitas super besar yakni hingga 1 TB.

Masih kurang dengan semua performa luar biasa di atas? Tenang, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) juga dilengkapi ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Fitur ini hadir dengan tiga mode performa yaitu Performance Mode, Balance Mode, serta Whisper Mode. Pengguna bisa memilih performa sesuai kebutuhkan, misalnya di Performance Mode, pada mode ini prosessor dapat dipacu dayanya hingga 40W agar performa yang dihasilkan dapat lebih kencang.

Dari segi baterai, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi kapasitas baterai super besar yakni 63Whr. Kapasitas ini pastinya lebih besar jika dibandingkan dengan pendahulunya. Terlebih kapasitas ini didukung oleh fitur fast charging yang mampu melakukan charging hingga 50% dalam waktu 30 menit.


Ini akan mendukung gaya hidup modern, khususnya bagi pekerja remote yang ingin bekerja dari tempat selain rumah. Jadi, bisa deh pergi-pergi tanpa bawa charger.


Untuk lebih lengkapnya mengenai spesifikasi laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) kamu bisa membacanya di bawah ini:




Gimana? Sudah terbayang bagaimana nyamannya memiliki rumah 'kerja' impian laptop ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)? Buat kita (aku dan kamu) yang sedang berjuang mewujudkan impian, yuk semangat. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk untuk mewujudkan rumah impian untuk kerja remote. Semangat, semangat!

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition bersama bairuindra.com.

Get notifications from this blog

1 comment

  1. Halo, terima kasih ya sudah mengikuti ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition. Semoga mendapatkan hasil yang terbaik ya!

    ReplyDelete