√ Gagal Cinta Kronis: Kesempatan dan Impian dalam Genggaman Konten dan Internet - It's Me Desi Murniati
Copyright © oleh Desi Murniati - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Tuesday, May 9, 2023

Gagal Cinta Kronis: Kesempatan dan Impian dalam Genggaman Konten dan Internet

gagal cinta kronis

Menulis menyembukan adalah istilah yang sering digunakan oleh penulis bernama Nara Lahmusi. Aku mengenal Nara Lahmusi pertama kali lewat Komunitas Kampus Fiksi. Aku yang saat itu masih jadi penulis aras-arasen, tentu tidak tahu siapa Nara Lahmusi ini (saat itu bernama pena Sayfullan). Namun kebersamaan saat kemah di Pantai Jungwok, membuatku akhirnya mengikrarkan diri, "Aku mau jadi fans Mas ini."


Nara Lahmusi bukan berasal dari latar belakang penulis. Ia merupakan lulusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro, dimana dari latar belakang ini hidup Nara lebih banyak dihabiskan untuk mempelajari unsur-unsur kimia dibandingkan novel atau tulisan fiksi. Pertemuan Nara dengan dunia menulis terjadi setelah ia didiagnosis gagal ginjal kronis.


Gagal cinta kronis
Nara Lahmusi di salah satu surat kabar. Sumber: Facebook Nara Lahmusi.


Ya, Nara Lahmusi adalah pasien gagal ginjal. Setiap Senin dan Kamis Nara harus meninggalkan rumah yang ada di Kabupaten Demak menuju Kota Semarang untuk melakukan hemodialisis atau cuci darah. Selama kurang lebih 7 (tujuh) jam, Nara hanya bisa berbaring di ranjang rumah sakit sembari menyaksikan darah dalam tubuhnya keluar melalui selang, diproses di alat cuci darah, hingga kembali masuk ke dalam tubuh.


Aku sendiri pernah menemani Nara melakukan cuci darah di tahun 2018. Dibandingkan mendapatkan perasaan takut atau sedih, justru aku menjadi lebih semangat setelah menemani Nara cuci darah. Buatku Nara Lahmusi adalah sosok yang sangat inspiratif. Beliau terus menebarkan semangat untuk menjalani hidup dan menggapai impian, baik itu lewat perkataan maupun lewat tulisan beliau.


Sejak mengenal Nara Lahmusi di tahun 2017, aku mengikuti semua media sosial beliau dan sekitar tahun lalu aku mengirimkan DM, "Mas, kapan-kapan ikutan lomba blog yuk. Nanti aku yang nulis di blogku." Ajakan tersebut disambut baik oleh Nara dan Content Competution dari IndiHome menjadi pilihan kami.


IndiHome
Meet-up dengan Nara Lahmusi dan teman penulis lain di Semarang. Dokumen Pribadi.


Nara Lahmusi adalah penulis novel yang sangat inspiratif. Sebagai salah satu orang yang mengikuti media sosialnya sejak 6 tahun yang lalu, aku banyak terinspirasi dari beliau ini. Nara Lahmusi juga salah satu orang yang mendapatkan kesempatan mewujudkan impian karena adanya internet.


Karya-karya Nara Lahmusi berkesempatan diterbitkan dan dipinang oleh PH film karena adanya internet. Alasan itulah yang membuatku menulis artikel ini. Lewat internet, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Jika dahulu keadaan menjadikan sebuah keterbatasan, internet berhasil membuka batas keterbatasan tersebut.


Hemodialisis 2/7


hemodialisis
Proses cuci darah. Dokumen pribadi.


Apa yang kamu rasakan ketika kamu tiba-tiba didiagnosis penyakit mematikan? Penyakit dimana membuat hidupmu tergantung pada alat-alat kesehatan? Itulah yang saat itu dirasakan oleh Nara Lahmusi. Saat itu usia Nara Lahmusi baru menginjak angka 24 tahun dan lagi senang-senangnya menikmati karir sebagai chemical engineer setelah lulus dari dunia perkuliahan.


Nara Lahmusi saat sedang cuci darah. Dokumen pribadi Nara Lahmusi.


Nara Lahmusi didiagnosis gagal ginjal terminal pada tahun 2011. Saat pertama kali mendengar diagnosis ini, Nara berpikir hidupnya akan baik-baik saja. Ia berpikir ia masih bisa bekerja, olahraga, dan hidup layaknya anak muda lainnya. Tapi ternyata dugaannya salah besar. Pasien gagal ginjal terminal adalah pasien yang kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi dan untuk bertahan hidup, pasien harus melakukan hemodialisis (cuci darah) seumur hidup.


Proses cuci darah. Dokumen pribadi Nara Lahmusi.


Saat itu Nara seperti kehilangan hidupnya. Harapannya untuk bisa hidup normal (tanpa bantuan alat) dan bisa berkarir seperti yang selama ini ia impian hancur sehancur-hancurnya. Sebagai pasien yang harus melakukan cuci darah rutin dua minggu sekali, sudah pasti ia tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai chemical. Benar saja, di tengah kondisi keuangan yang down (saat itu biaya satu kali cuci darah Rp1 juta karena belum ada BPJS), Nara Lahmusi harus menghadapi PHK tempat ia bekerja.


Tabungan ludes. Setiap minggu Nara harus mengeluarkan biaya sekitar Rp2 juta (satu minggu 2 kali  cuci darah). Belum lagi rasa sakit setiap kali jarum menusuk pembuluh vena. Untuk melakukan hemodialisis, dibutuhkan dua tusukan yaitu satu di pembuluh darah paling besar yang ada di selangkangan dan satu lagi di pembuluh vena yang ada di lengan. Selama proses cuci darah berlangsung, Nara tidak diperbolehkan bergerak. Ini dilakukan agar tidak ada pembuluh darah yang pecah yang pastinya jika itu terjadi akan semakin menyakitkan.


Nara Lahmusi saat cuci darah. Dokumen pribadi Nara Lahmusi.


Pada saat itu jantung akan dipompa sangat cepat mengikuti perputaran mesin cuci darah. Bisa dibayangkan, saat itu rasanya seperti sedang lari marathon tapi bedanya posisimu berbaring di ranjang rumah sakit dan kamu nggak boleh bergerak. Dengan kondisi seperti itu, pada awal didiagnosis, Nara harus keluar-masuk rumah sakit, kalau bukan karena harus transfusi darah, ya, karena banyaknya cairan yang mengendap di tubuh sampai masuk ke paru-paru dan membuat sesak napas hebat.


Beratnya lagi, Nara harus sekuat tenaga menyembunyikan penyakit ini dari ibu yang juga sakit. Nara tidak ingin ibunya drop karena tahu ia sakit. Namun, sekeras apa pun menyembunyikan rahasia dari seorang Ibu, akhirnya ibunya tahu. Ya, ketakutan Nara terjadi. Saat itu ibunya pingsan dan langsung menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung.


Dengan semua keadaan ini, Nara mengaku kecewa dengan Tuhan. Ia merasa Tuhan tidak adil karena memberikan cobaan di luar nalarnya. Tidak cukup dengan tubuh dan hidupnya yang tidak lagi sama, Tuhan juga harus mengambil ibunya tercinta.


Tapi karena rasa kecewa ini akhirnya Nara menemukan kekuatan. Ia kemudian menemukan dunia yang membersamainya hingga kini: dunia menulis.

Kekuatan Bernama Tulisan


Kecewa. Marah. Merasa semuanya tidak adil. Kira-kira itulah yang dirasakan Nara Lahmusi saat itu. Ia seperti telah kehilangan semuanya: karirnya, hidup normalnya, tabungannya, dan juga ibunya. Dengan semua perasaan marah dan kecewa tersebut, Nara mulai menulis curhatannya di Facebook. Buatnya, menulis curhatan di Facebook adalah salah satu cara untuk meluapkan emosi.

Ia tahu betul bahwa penyakitkan tidak akan sembuh dengan menulis, tapi dengan menulis rasanya beban yang ada pundaknya sedikit terangkat. Setidaknya sedikit rasa sakit hati atas ketidakadilan yang dialaminya dapat terbuang lewat tulisan. Tidak disangka dari menulis curhatan ini Nara mulai menyukai dunia menulis.

Gagal cinta kronis
Nara Lahmusi di salah satu surat kabar. Sumber: Facebook Nara Lahmusi.



Ada salah satu pembaca tulisannnya di Facebook mengatakan bahwa ia cocok menjadi seorang penulis. Sejak saat itu Nara mulai mempelajari dunia menulis. Ia membeli buku, mengikuti kelas menulis baik online ataupun offline, mengikuti lomba, dan terus update informasi dunia menulis dari penerbit-penerbit yang ada di Indonesia.

Ia melakukan semua itu dari desanya yang ada di Kabupaten Demak. Setiap hari, Nara menjelajah internet untuk mencari informasi mengenai dunia menulis. Ia mencari informasi mengenai lomba menulis dan komunitas menulis melalui internet. Salah satu kompetisi menulis yang melebarkan sayapnya lebih jauh adalah Gramedia Writing Project atau GWP. Nara mengikuti Gramedia Writing Project di tahun 2017 dan lolos menjadi salah satu peserta yang mengikuti pelatihan menulis di Jakarta.

Melalui kompetisi ini akhirnya Nara bisa menerbitkan buku di Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan mengubah namanya menjadi Nara Lahmusi. Nara diambil dari bahasa Yunani yang berarti bahagia, sedangkan Lahmusi merupakan anagram dari Sumilah, nama ibu Nara. Buku pertama yang terbit dengan nama Nara Lahmusi berjudul Things About Him.

Setelah mengikuti kompetisi menulis Gramedia Writing Project dan menerbitkan novel di Penerbit Gramedia Pustaka Utama, di tahun 2021 Nara lolos 5 besar kompetisi menulis Belia Writing Marathon yang diadakan oleh Penerbit Bentang Belia dengan novel berjudul Factory Reset. Tidak berhenti menjadi finalis Belia Writing Marathon, di tahun 2022 Nara mengikuti kompetisi menulis Mizan Writing Bootcamp yang diadakan oleh Mizan Group dengan novel berjudul RESTART dan saat ini Restart sedang proses penerbitan oleh Penerbit Bentang Pustaka.

Dari Gagal Ginjal Kronis menjadi Gagal Cinta Kronis


Gagal Cinta Kronis
Dari Gagal Ginjal Kronis ke Gagal Cinta Kronis.

Hidup Nara memang tidak lagi sama setelah didiagnosis gagal ginjal, tapi bukan berarti ia harus terus-terusan meratapi nasibnya ini. Dibandingkan hanya galau memikirkan nasib ginjal yang tidak ada dalam kendali dirinya dan tidak bisa ia ubah, Nara lebih memikirkan kira-kira apa sih bisa dia lakukan dengan keadaannya saat ini?


Dengan keadaannya saat ini ada banyak hal yang bisa dilakukannya untuk bertahan hidup, mulai dari menerapkan pola hidup sehat, minum obat, olahraga sesuai kemampuan, dan rutin melakukan cuci darah yang berkualitas. Setiap hari Nara selalu meluangkan waktu untuk berolahraga, mulai dari bersepeda keliling kampung hingga berenang.


Gagal Cinta Kronis
Preorder Novel Gagal Cinta Kronis. Sumber: Instagram Nara Lahmusi.


Semua perjuangan Nara menghadapi gagal ginjal ini ia tulis dalam buku Gagal Cinta Kronis yang saat ini telah diterbitkan di Penerbit Gramedia Puskata Utama. Jadi, dari keadaannya yang didiagnosis gagal ginjal kronis, Nara bisa menulis novel berjudul Gagal Cinta Kronis.


Novel ini menceritakan tentang perjuangan pasien gagal ginjal yang tidak hanya hancur secara fisik, tapi juga secara mental. Dalam novel ini Nara ingin menginspirasi pasien-pasien gagal ginjal bahwa mereka masih memiliki harapan untuk hidup. Melalui novel Gagal Cinta Kronis ini Nara juga memberikan edukasi-edukasi tentang penyakit gagal ginjal agar tidak ada yang mengalami penyakit yang sama dengannya.


Sky Full of Star: Novel Pilihan Jeremy Thomas


Nara Lahmusi saat acara From Book to Screen. Sumber: Instagram Nara Lahmusi.


Bulan Maret lalu yang bertepatan dengan Bulan Ramadan, Nara Lahmusi mendapatkan kabar baik yakni salah satu novelnya terpilih untuk difilmkan. Novel itu berjudul A Sky Full of Star dan akan difilmkan oleh production house (PH) milik Jeremy Thomas.

Kesempatan ini datang karena adanya kemudahan arus informasi. Saat itu Jeremy Thomas sedang mencari naskah yang memiliki tema konflik keluarga. Atas bantuan media sosial dan bantuan Rekata Studio, selaku agen penerbit KPG, novel A Sky Full of Star terpilih.

IndiHome
Poster acara From Book to Screen. Sumber: Instagram Nara Lahmusi.


Nara Lahmusi sempat mengadakan bincang bersama Jeremy Thomas dan dua penulis lainnya dengan tema From Book to Screen di Jakarta pada tanggal 29 Maret 2023. Bagi Nara Lahmusi, ini adalah impian terbesarnya. Novelnya bisa difilmkan dan ia bisa bertemu dengan Jeremy Thomas, aktor yang dulu hanya bisa ia lihat dari layar kaca.

Tidak ada mimpi yang tidak mungkin terjadi. Selagi kamu mempercayainya dan tidak menyerah untuknya, impian itu bisa menjadi keyataannya suatu hari nanti.

Internet dan Kesempatan Berkonten Ria


Gagal Cinta Kronis
Novel karya Nara Lahmusi yang menjadi juara kompetisi menulis di internet. Sumber: Instagram Nara Lahmusi.


Semua yang didapatkan oleh Nara Lahmusi tidak akan terjadi tanpa adanya internet. Nara bisa bangkit dan menemukan kecintaannya pada dunia menulis karena adanya internet. Nara yang saat itu menuliskan kisah curhatannya di Facebook tentu akan bernasib lain jika tidak ada internet. Begitu pula dengan lomba dan kompetisi menulis yang diikuti oleh Nara, semuanya ada di internet.


Sejauh ini ada berbagai kompetisi dan lomba menulis yang berhasil Nara Lahmusi ikuti karena adanya internet, berikut penjelasan lebih lengkapnya:


1. Kampus Fiksi




Kampus Fiksi merupakan komunitas yang diadakan oleh Penerbit Diva Press dengan kegiatan pelatihan yang diadakan tiga hari dua malam di Yogyakarta. Nara Lahmusi berkesempatan mengikuti Komunitas Kampus Fiksi angkatan pertama. Aku dan Nara Lahmusi bertemu di komunitas ini saat acara pelatihan angkatanku yakni angkatan 19.

Nara Lahmusi mengikuti Kampus Fiksi atas acara lomba lelang novel yang diadakan oleh Penerbit Diva Press. Saat itu ia tidak mendapatkan juara, namun ide novelnya berhasil merebut hati editor Diva Press dan terbit dengan judul AROPY dan menjadi novel debut Nara Lahmusi (saat itu menggunakan nama Sayfullan).

Setelah menerbitkan novel AROPY, Penerbit Diva Press yang baru mengadakan acara Kampus Fiksi mengundang Nara Lahmusi menjadi salah satu pesertanya. Dari Kampus Fiksi ini, Nara Lahmusi berhasil menerbitkan beberapa karya novel yakni Mi Amor, Imaji Dua Sisi, Me Vs Daddy, Cinta untuk Perempuan dengan Bulir-bulir Cahaya Wudhu di Wajahnya, Update Love, dan Rival Brother.

2. Gramedia Writing Project




Setelah mengikuti Komunitas Kampus Fiksi dan menerbitkan karya di Diva Press, Nara Lahmusi memiliki impian bisa menerbitkan karya di Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Atas dasar itulah, ia mengikuti Gramedia Writing Project.

Gramedia Writing Project atau GWP merupakan kompetisi menulis yang diadakan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Penulis yang mengikuti kompetisi ini wajib menulis novel dan mengunggahnya di website Gramedia Writing Project (gwp.id). Nantinya akan dipilih 25 peserta terbaik yang akan mengikuti pelatihan menulis di Jakarta.

Nara Lahmusi mengikuti GWP sejak batch 1, namun baru lolos 25 besar di batch ke-3. Setelah mengikuti pelatihan menulis dari GWP ini, naskah Nara Lahmusi menjadi salah satu naskah pilihan editor dan terbit dengan judul Things About Him dan sejak saat itu ia mulai menggunakan nama pena Nara Lahmusi.


3. Belia Writing Marathon


BWM


Tidak puas sampai di situ, Nara Lahmusi kembali mengikuti kompetisi menulis. Kali ini kompetisi menulis yang diikuti oleh Nara adalah Belia Writing Marathon yang diadakan oleh Penerbit Bentang Belia, anak usaha dari Penerbit Bentang Pustaka. Kompetisi menulis ini berbentuk maraton menulis selama tiga bulan berturut-turut.

Nara Lahmusi mendaftarkan naskahnya yang berjudul Factory Reset dan berhasil menjadi juara ketiga. Untuk bisa menjadi juara ketiga, ada perjuangan yang dilakukan oleh Nara. Selain harus tetap rutin melakukan cuci darah setiap Senin dan Kamis, saat maraton menulis sedang berlangsung, Nara dinyatakan positif Covid-19 dan harus rawat inap di ruang isolasi selama dua minggu.

Meski harus dirawat inap, Nara tetap menulis. Ia tidak mau menyerah karena kompetisi ini adalah salah satu impian besarnya. Meski harus berjuang dengan sangat berat antara rutin cuci darah, isolasi di rumah sakit, dan tetap menulis, novel Nara Lahmusi berhasil mendapatkan juara ketiga dan kini telah diterbitkan oleh Penerbit Bentang Belia.


4. Mizan Writing Bootcamp


MWB

Kompetisi menulis paling baru yang diikuti oleh Nara Lahmusi adalah Mizan Writing Bootcamp. Kompetisi ini diadakan oleh Penerbit Mizan dengan sistem mirip seperti BWM. Selain kompetisi, Mizan Writing Bootcamp juga memberikan paket kelas menulis dengan mentor yang expert di bidangnya masing-masing.

Novel yang diikutkan oleh Nara Lahmusi di kompetisi ini berjudul RESTART dan berhasil menjadi juara. Saat ini novel RESTART sedang dalam proses penerbitan oleh Penerbit Bentang Belia.


Berkonten Ria Lebih Mudah dengan Internet


Internet membuka kesempatan. Mulai dari kesempatan belajar lebih luas, kesempatan mengenal dunia baru, kesempatan menemukan pasangan hidup, hingga kesempatan untuk terus hidup. Nara Lahmusi adalah salah satu orang yang menemukan kesempatan untuk terus hidup dengan adanya internet.


Mulai dari menulis curhatan di Facebook, mencari informasi menulis, hingga mendaftar komunitas dan kompetisi menulis, semua Nara lakukan secara online melalui kecanggihan internet. Nara sendiri pernah mengatakan, apa sih yang bisa dilakukan oleh pasien gagal ginjal yang tinggal di desa jika tidak ada internet? Pasti banyak kesempatan yang harusnya mungkin menjadi tidak mungkin.


Jika tidak ada internet, mungkin saat ini tulisan Nara hanya ada di buku harian atau hanya tersimpan di salah satu folder di komputer tanpa ada orang lain yang membacanya. Tapi dengan adanya internet, Nara Lahmusi bisa memperkenalkan kemampuannya kepada para pembacanya. Ia bisa mengikuti kompetisi menulis, mengikuti komunitas menulis, menerbitkan novel, menyapa pembacanya, dan ia juga bisa mendapatkan penghasilan dengan adanya internet.


Tidak ada yang tidak mungkin dengan adanya internet. Nara yang pernah merasa putus asa dengan masa depannya, pada akhirnya tahu kalau ia masih memiliki masa depan dan masih memiliki banyak kesempatan. Saat ini pun, Nara bisa dengan mudah membuat konten baik itu terkait aktivitas sehari-hari ataupun promosi tulisan dengan adanya internet.


Hingga saat ini, ada satu layanan internet yang selalu menjadi favorit yakni IndiHome. IndiHome merupakan salah satu Internet Provider dari PT Telkom Indonesia Tbk yang telah menjangkau hingga pelosok negeri. Jadi, buat penulis seperti aku dan Nara Lahmusi, kami tidak perlu khawatir dengan jaringan internet karena IndiHome telah menjangkau hingga ke tempat kami tinggal.


IndiHome: Buka Batas Keterbatasan


Internet menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan laporan We Are Social mencatat pada Januari 2023 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta. Ini merupakan 77% dari keseluruhan populasi penduduk di Indonesia. Jumlah ini juga mengalami kenaikan sebesar 3,85% dibandingkan satu tahun yang lalu yang berjumlah 205 juta pengguna internet di Indonesia.


Dari data ini bisa diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Indonesia tidak bisa terlepas dari internet. Bahkan berdasarkan data Kominfo, pengguna internet di Indonesia menduduki nomor enam di seluruh dunia.


Sebagian besar internet digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk keperluan komunikasi yakni sebesar 36%. Sedangkan sebesar 21% internet digunakan untuk membuka media sosial dan bersantai, seperti menyaksikan konten audio, menonton video hingga bermain game. 11% lainnya menggunakan internet untuk keperluan browsing , 3% untuk aktivitas jual-beli, dan 7% untuk aktivitas lainnya. (Katadata, 2021).


Dengan perkembangan internet yang sangat pesat, membuat setiap orang memiliki kesempatan yang sama. Kita bisa mengembangkan diri, belajar lebih jauh, mendaftar kegiatan yang ada di luar kota bahkan luar negeri, berjualan, hingga bertemu jodoh dengan adanya internet.


Buatku pribadi, internet berhasil membukakan jalan untuk meraih impianku yang dulu rasanya seperti mustahil. Sama seperti Nara Lahmusi, aku memiliki impian menjadi seorang penulis. Meski nggak sesuai dengan impian awal yakni menjadi penulis novel, sekarang aku bahagia karena bisa menjadi penulis konten dan juga blogger.


gagal cinta kronis


Tentu semua ini tidak akan terjadi tanpa adanya internet. Bahkan, saat ini aku bisa bekerja dari rumah secara remote karena adanya internet. Buat pemimpi seperti aku dan Nara Lahmusi, internet membuka batas keterbatasan yang ada. Kami tetap bisa berkarya dan berkonten ria dari rumah kami yang ada di desa karena adanya internet.


IndiHome: Internet Lancar Hingga Pelosok Negeri


Saat aku kecil, aku pernah membayangkan memiliki telepon rumah. Ya, saat itu memiliki telepon rumah memang hanya sebatas khayalan. Sekitar tahun ini, jangankan telepon rumah, pemilik handphone saja masih sangat jarang dan untuk mendapatkan sinyal harus membuat antena di luar rumah. Jadi, tanpa harus masuk ke dalam rumah, kita bisa mengetahui siapa saja orang yang punya handphone di rumahnya.

Gagal cinta kronis

Saat internet mulai masuk ke desa tempatku tinggal, internet masih jadi hal yang langka karena aku harus mengunjungi warung internet untuk bisa mengakesnya. Dulu aku tidak pernah membayangkan jika internet pada akhirnya akan seperti saat ini: lancar dan cepat. IndiHome menjadi salah satu penyongsong kelancaran internet saat ini.


Saat ini kita bisa dengan mudah menemukan WiFi di public area karena adanya IndiHome ini. Ini sesuai dengan misi Telkom Indonesia sebagai Internet Provider terbaik di Indonesia yakni mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.


Degan adanya kemajuan ini sekarang memasang WiFi di rumah juga bisa dilakukan dengan mudah karena adanya IndiHome ini. Ada beberapa layanan yang bisa kamu pilih dari IndiHome ini, yakni:


  1. Internet, dimana bisa memberikan akses hingga 300 Mbps.
  2. TV, dengan layanan ini kamu bisa menikmati fitur menarik seperti Pause & Rewind, VoD, dan lainnya.
  3. Telepon, dimana kamu bisa bebas nelpon hingga 1000 menit sesuai paket yang dipilih.

Sebelum kamu mendaftar layanan IndiHome, kamu bisa mengecek ketersediaan jaringan IndiHome di tempat tinggal kamu dengan dua cara, yaitu:


Melalui Aplikasi MyIndiHome

  1. Buka aplikasi MyIndiHome
  2. Lakukan login akun
  3. Masuk ke menu beli
  4. Cek jaringan IndiHome

Menghubungi Call Center

  1. Masukkan nomor 147 di menu panggilan telepon.
  2. Tunggu hingga bisa tersambung ke layanan Call Center IndiHome.
  3. Jelaskan maksud kamu yakni untuk mengecek ketersediaan jaringan.
  4. Sebutkan alamat tempat tinggal kamu secara benar, jelas, dan rinci.
  5. Petugas akan datang untuk memeriksa.
  6. Jika tersedia, petugas akan menginformasikan dan memasang IndiHome di rumah kamu.

Pilihan Paket IndiHome: Cara Bahagia dengan Berkonten Ria


Buat kamu yang ingin berkonten ria dengan IndiHome, ada pilihan paket IndiHome yang bisa kamu pilih, yaitu:


1. Paket Promo


Paket Promo dari IndiHome terdiri dari 9 (sembilan) pilihan paket yakni:



2. Paket 3P (Internet+TV+Phone)

Paket 3P merupakan paket yang bisa digunakan untuk internet, TV, dan juga telepon. Paket 3P ini terdiri dari 5 (lima) pilihan paket yaitu:




3. Paket 2P (Internet+TV)


Berada di bawah Paket 3P, Paket 2P ini hanya dapat digunakan untuk internet dan TV. Paket ini terdiri dari 5 (lima) pilihan paket, yaitu:




4. Paket 2P (Internet+Phone)

Jika Paket 2P sebelumnya terdiri dari internet dan TV, untuk paket 2P ini terdiri dari internet dan telepon. Ada 4 (empat) produk yang dimiliki oleh paket 2P ini, yaitu:



5. Paket 1P (Internet)


Jika kamu hanya menggunakan IndiHome untuk internet saja, kamu bisa memilih Paket 1P. Paket ini terdiri dari 4 (empat) pilihan paket, yaitu:



6. Paket Gamer


Paket terakhir adalah Paket Gamer. Paket ini diciptakan khusus buat kamu yang suka bermain game. Ada 6 (enam) pilihan Paket Gamer ini, yaitu:




Pesan Nara Lahmusi bagi Generasi Pemimpi


Pada kesempatan ini tidak lupa aku meminta Nara Lahmusi untuk memberikan pesan kepada generasi pemimpi. Sebagai orang yang tidak menyerah dengan keadaan dirinya dan berhasil mewujudkan mimpi, Nara Lahmusi bisa menjadi role model bagi generasi pemimpi untuk lebih berani memiliki impian.


"Saya selalu ingat dengan apa kata Pak Karno yang juga dipegang teguh oleh Raya, tokoh di novel A Sky Full of Stars bahwa gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," tulis Nara di dokumen yang aku sediakan.


Sebuah kebanggan buatku bisa menuliskan cerita perjuangan Nara Lahmusi untuk terus hidup dan bermimpi. Tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa terjadi asalkan kita mempercayainya dan mau memperjuangkannya.

Novel dan Tulisan Karya Nara Lahmusi


Berikut daftar novel karya Nara Lahmusi: 

1. Things about Him (Gramedia Pustaka Utama)

Sumber: gramedia.com



2. A Sky Full of Stars (Gramedia Pustaka Utama)


Sumber: Gramedia Digital


3. Inisial K (Gramedia Pustaka Utama)


Sumber: Goodreads


4. Gagal Cinta Kronis (Gramedia Pustaka Utama)

Sumber: gramedia.com


5. Factory Reset (Bentang Belia)

Sumber: Mizan Bookstore


6. L(Oversize) (Gramedia Writing Project Publishing)


Sumber: Gramedia.com

7. Restart (Bentang Belia)

Sumber: Wattpad


Novel karya Nara Lahmusi dengan nama Sayfullan:


1. AROPY

Sumber: Goodreads


2. Mi Amor

Sumber: Goodreads


3. Imaji Dua Sisi

Sumber: Goodreads


4. Me Vs Daddy

Sumber: Goodreads


5. Cinta untuk Perempuan dengan Bulir-bulir Cahaya Wudhu di Wajahnya

Sumber: Goodreads


6. Update Love

Sumber: Goodreads


7. Rival Brother

Sumber: Goodreads


Bonus:

buku Nara Lahmusi
Aku bersama buku Things about Him.





Get notifications from this blog

1 comment

  1. MasyaAllah emang dia tuh motivator banget, aku yang jadi temennya juga merasa bangga dan bahagia dengan kekuatannya bangkit

    ReplyDelete