√ Stockbit: Satu Langkah Cerdas Menuju Perempuan Bahagia Finansial - It's Me Desi Murniati
Copyright © oleh Desi Murniati - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Thursday, July 21, 2022

Stockbit: Satu Langkah Cerdas Menuju Perempuan Bahagia Finansial

Stockbit aplikasi saham terbaik

Hari itu, di tengah cuaca yang tidak begitu cerah dan juga tidak hujan, teman dekatku bilang bahwa dia akan menikah bulan depan. Dia adalah teman terdekatku selama delapan tahun ini dan saat mendengar kabar pernikahannya aku bahagia sekaligus sedih. Aku bahagia akhirnya dia menemukan jodoh dan sedih karena aku akan LDF (Long distance friendship) dengannya.

Tak selang lama dari itu, temanku yang lain juga mengabarkan hal yang sama. Dia akan menikah. Ya, di usia yang lebih dari seperempat abad ini mendengar kabar pernikahan teman adalah hal paling familiar di hidupku. Mulai dari teman SD, teman SMP, hingga teman kuliah, satu per satu mulai melepas masa lajang mereka.

Sedangkan aku, hingga saat ini masih ada di bagian pertanyaan, "Kapan nikah? Kapan nyusul? Kapan nih nyebar undangan?" yang selalu aku jawab dengan, "hehehe, mohon doanya aja ya!"


Menikah adalah impian banyak orang. Aku pernah bilang kepada seorang teman saat kami membahas pernikahan, kira-kira begini, "Semua orang pasti ingin menikah. Jika sampai orang itu belum menikah atau bahkan memutuskan tidak menikah ia pasti punya alasan yang kuat."

Buatku menikah adalah hal yang harus dipersiapkan dengan matang. Bukan hanya untuk pesta pernikahan semata, tapi juga persiapan menjalani kehidupan pernikahan. Banyak orang sibuk menanyakan 'kapan nikah' sejatinya yang mereka tanyakan adalah wedding (upacara pernikahan), bukan marriage (pernikahan). Mereka ingin datang ke pesta pernikahan, intinya seperti itu.

Aku ingin menikah, aku selalu menekankan hal itu setiap kali ada yang bilang, "kamu harus menikah, Des. Nikah itu wajib." Menikah masih jadi salah satu goals di hidupku. Setidaknya ketika saat itu tiba, aku akan memberikan undangan seperti ini:




Hari pernikahan akan menjadi hari paling bahagia di hidupku, setidaknya itu yang aku bayangkan. Pagi itu aku akan sibuk make-up dan rumahku akan ramai dengan saudara-tetangga yang membantu mempersiapkan hari bahagiaku. Perasaanku saat itu campur aduk, antara gugup, terharu, dan bahagia semuanya menjadi satu.

Menjelang akad, rumahku yang sudah didekor sedemikian rupa akan dipenuhi oleh orang-orang dengan pakaian terbaik mereka. Di sampingku, seseorang yang telah kupilih jadi pendamping hidup, akan menjabat tangan bapakku dan mengucapkan ijab-qabul dengan lantang.



Pernikahan impianku akan seperti pernikahan impian orang-orang lainnya: meriah, khitmat, dan penuh kebahagiaan. Mungkin untuk mewujudkan pernikahan impian ini aku membutuhkan waktu satu tahun atau bisa juga hanya mempersiapkannya beberapa bulan.

Hari pernikahanku akan menjadi hari yang kunantikan, setidaknya ketika aku memutuskan untuk menikah aku telah 'selesai' dengan banyak hal di hidupku. Marriage is not simple, jadi ketika aku sudah memutuskan menikah berarti aku sudah siap akan segalanya, termasuk sehidup-semati dengan pasanganku nantinya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dian Nita Rosadi dalam artikel yang berjudul Hubungan Persiapan Mental dengan Adaptasi Pasangan Muda dalam Pernikahan 27,5% adaptasi pernikahan pasangan muda ditentukan oleh kesiapan mental. Ini angka yang cukup tinggi mengingat setidaknya ada 10 persiapan yang harus dilakukan pasangan sebelum menikah.


Persiapan mental adalah hal yang cukup sulit untuk diukur. Setiap individu pasti memiliki ketakutan tersendiri terhadap pernikahan. Ada yang menganggap seumur hidup bersama satu orang adalah hal yang indah, namun ada juga yang menganggapnya sebagai hal yang menakutkan. Tapi buatku pribadi, kesiapan mental untuk memutuskan menikah berhubungan dengan persiapan finansial.

Memutuskan menikah tanpa persiapan finansial yang baik membuatku menganggap pernikahan jadi sesuatu yang menakutkan. Persiapan mental dan persiapan finansial dalam pernikahan adalah hal yang saling berkaitan. Bagaimana bisa seseorang yang bahkan tidak memiliki tabungan (atau investasi) siap menjalani kehidupan rumah tangga yang banyak biaya? Bisa jadi akan ada yang bilang, "Kami punya cinta satu sama lain." Tapi sayangnya, di dunia nyata pernikahan hanya modal cinta itu tidak cukup.


Beberapa waktu yang lalu, aku ngobrol dengan seorang teman laki-laki dan dia bilang kurang lebih seperti ini, "Perempuan mah enak, persiapan finansial sebelum nikah nggak akan kayak laki-laki. Jadi laki-laki itu berat, buat nikah butuh biaya besar."

Ya, persiapan finansial dalam pernikahan memang dianggap lebih dibebankan pada laki-laki. Ini juga terbukti dalam penelitian Kesiapan Menikah pada Dewasa Muda dan Pengaruhnya Terhadap Usia Menikah dimana 100% responden laki-laki menjawab kesiapan finansial menempati urutan pertama. Sedangkan responden perempuan menjawab kesiapan emosi yang menempati urutan pertama, sedangkan persiapan finansial ada di urutan ketiga dengan persentase jawaban sebanyak 45,4%.

Pandangan seperti ini terjadi bukan tanpa alasan. Sedari dulu, laki-laki memang dianggap sebagai pencari nafkah utama. Sejak kita duduk di bangku SD, kita sudah ditanamkan bahwa ayah memiliki peran mencari nafkah, sedangkan ibu mengurus rumah tangga. Meski saat ini sudah banyak ibu yang juga membantu mencari nafkah, namun stigma laki-laki adalah pencari nafkah masih tetap ada.


Dalam survei yang dilakukan oleh PARAPUAN, sebanyak 66% mengaku tugas pencari nafkah utama ada di pihak laki-laki. Makanya tidak mengherankan jika perempuan-perempuan di sekitarku bilang, "Jadi perempuan santai aja, kerja seadanya, toh nanti juga yang nyari nafkah laki-laki." Ada juga yang bilang, "Enaklah nikah, kita perempuan nggak perlu kerja lagi, akan ada suami yang menafkahi."

Itu nggak salah. Dalam pernikahan setiap pasangan suami-istri memiliki aturan masing-masing, termasuk dalam pembagian peran. Tapi benarkah persiapan finansial pernikahan ini hanya milik laki-laki? Apakah perempuan hanya perlu duduk manis (padahal mengurus rumah tangga, wkwkwk) dan menerima gaji suami?

Jelas TIDAK. Persiapan finansial sebelum menikah harus dilakukan oleh kedua belah pihak, yakni laki-laki dan perempuan. Ekonomi jadi bagian penting dalam pernikahan dan penting bagi pasangan suami-istri untuk menompangnya bersama-sama. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Republik Indonesia menyatakan bahwa kasus KDRT di Indonesia terjadi karena masalah ekonomi (Harian Kompas, 2022).


Sedangkan dalam penelitian berjudul KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dan Pemberdayaan Perempuan Dalam Bidang Ekonomi dijelaskan KDRT dalam rumah tangga tidak hanya secara fisik, namun juga secara ekonomi. Bentuk kekerasan ekonomi ini antara lain memaksa atau melarang istri untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak memberi uang belanja, dan mengontrol akses ke pusat perawatan kesehatan. Dalam penelitian ini juga dijelaskan masalah ekonomi menjadi penyebab terjadinya KDRT. 

Dari penelitian-penelitian di atas, terlihat jelas bahwa persiapan finansial dalam pernikahan juga penting dilakukan oleh perempuan. Setidaknya ketika perempuan memiliki finansial yang baik, risiko KDRT dapat diminimalisir. Buat aku pribadi, aku menyebut persiapan finansial ini sebagai bahagia finansial. Aku tidak harus bekerja sangat keras hingga memiliki uang yang banyak, bahagia finansial buatku adalah aku bisa mengatur keuanganku dengan rasa bahagia.


Mengapa perempuan harus bahagia finansial? Jawabannya sederhana, karena perempuan harus bahagia. Bahagia adalah kunci hidup tentram dan nyaman. Sebenarnya aku juga ingin memiliki aset seperti tanah dan rumah (termasuk kontrakan 100 pintu) namun dengan kemampuanku saat ini, itu masih sangat jauh. Saat ini yang bisa kulakukan adalah mengelola keuangan dengan rasa bahagia.

Aku mau bercerita sedikit tentang perjalananku mengelola keuangan ini hingga menemukan makna bahagia finansial. Jadi, saat kuliah aku memiliki finansial yang sangat buruk. Aku pernah ada di posisi terpuruk secara finansial di tahun 2016. Saat itu aku yang hanya mengandalkan uang beasiswa untuk hidup di kosan harus membayar biaya KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang menghabiskan lebih dari 50% uang beasiswa.


Uang beasiswa yang diterima full saja nggak cukup, apalagi jika kurang dari setengahnya. Jadi, untuk bertahan hidup di kosan, aku mulai jualan rajutan. Satu tahun kemudian finansialku membaik. Saat itu aku mendapatkan pendanaan PKM-K dengan jumlah yang besar. Uang beasiswa juga kuterima secara full.

Saat itu aku merasa keterpurukan finansial sudah berlalu dan pasti kehidupan finansialku setelahnya akan baik. Tapi sayangnya satu tahun kemudian yakni di tahun 2018 kehidupan finansialku kembali memburuk, bahkan di tahun 2019 finansialku jauh lebih buruk dari sebelumnya. Saat itu aku tidak mendapatkan beasiswa (karena telat lulus) dan juga tidak mendapatkan pendanaan lagi. Jualan rajutan yang kuandalkan juga hanya bisa untuk makan sehari-hari.

Saat itu aku menyadari satu hal: sebanyak apapun uang jika tidak bisa mengelolanya dengan baik, akan habis. Kuakui sebagai mahasiswa yang belum mengenal pengelolaan keuangan, keuanganku sangat berantakan. Aku tidak punya tabungan. Bahkan untuk membiayai kuliah aku harus mencari pinjaman.


Dari pengalaman ini, di tahun 2020 saat aku sudah lulus dan bekerja, aku bertekad untuk mengelola keuanganku dengan sebaik mungkin. Tapi kenyataannya ini juga tidak mudah. Di tahun 2021 aku masih belum memiliki tabungan dan puncaknya adalah di awal tahun 2022, laptopku mendadak mati. Aku yang saat itu mulai menabung harus merelakannya untuk membeli laptop baru.

Dari pengalaman-pengalaman finansial inilah akhirnya aku memutuskan untuk mencapai tujuan bahagia finansial. Aku ingin menjadi perempuan yang bahagia secara finansial, yang tahu apa tujuan finansial di masa depan dan mengelolanya dengan baik. 

Seperti kata seorang teman di Facebook, sebelum menikah seorang perempuan haruslah bahagia. Jadi, ketika sudah menikah ia hanya perlu melanjutkan kebahagiaannya. Dan aku akan memulainya dengan bahagia secara finansial.


Awal tahun 2022 ini aku mendapatkan musibah. Laptopku terkena hujan yang masuk ke rumah dan mati total. Mati total yang beneran nggak bisa dibenerin lagi. Padahal aku baru membeli laptop itu lima bulan sebelumnya dan mau nggak mau aku harus beli lagi.

Beli laptop baru itu artinya tabunganku akan kembali terkuras dan aku harus memulainya dari nol (lagi). Ini adalah kesekian kalinya aku mulai nabung dari nol. Mengelola keuangan ternyata tidak semudah yang aku bayangkan. Aku yang sudah merencanakan ini-itu dengan uang yang kumiliki, akhirnya harus merombak total rencana itu.

Sejak mengalami keterpurukan finansial di tahun 2019 aku jadi lebih hati-hati dalam menggunakan uang yang aku miliki. Aku nggak mau mengalami keterpurukan finansial seperti yang pernah kurasakan sebelumnya. Jadi, sekalipun aku saat ini masih bekerja dan mendapatkan penghasilan rutin setiap bulan, namun aku tetap mempersiapkan hal-hal buruk yang bisa terjadi kapan saja.

Buat kamu yang juga sedang belajar mengelola keuangan dan ingin memiliki target bahagia finansial sepertiku, kamu wajib memahami skala prioritas keuangan. Jadi, dalam pengelolaan keuangan pribadi, kamu harus paham mana yang harus kamu prioritaskan. Berikut urutas skala prioritas keuangan yang wajib untuk kamu pahami:

1. Utang konsumtif


Kamu punya utang konsumtif yang belum dibayar? Sebelum kamu berencana menabung atau investasi, kamu wajib menyelesaikan utang konsumtif ini. Utang konsumtif yang dimaksud adalah berhutang untuk tujuan konsumtif.

2. Cashflow Positif


Urutan kedua dari skala prioritas keuangan adalah cashflow positif. Apa sih yang dimaksud dengan cashflow positif ini? Maksudnya adalah pendapatan yang kamu terima setiap bulannya lebih besar dari pengeluaran kamu. Jika saat ini cashflow kamu masih negatif, itu artinya ada yang perlu kamu benahi. Misalnya dengan mengurangi pengeluaran ataupun dengan menambah pekerjaan.

Cashflow yang positif akan membuat kamu memiliki dana untuk tabungan ataupun investasi. Jika masih negatif, gimana mau nabung, buat kebutuhan sehari-hari aja nombok.

3. Dana Darurat


Dana darurat adalah hal yang wajib kamu miliki. Jangan bayangkan investasi atau tabungan ini-itu jika kamu belum memiliki dana darurat. Aku sendiri bisa membeli laptop baru setelah laptop mati karena memiliki dana darurat ini. Perlu digarisbawahi dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk hal-hal darurat, misalnya ada musibah (bencana alam, kemalingan, dll), perangkat kerja utama rusak, hingga sakit yang tidak bisa dicover asuransi.

Kamu wajib memiliki dana darurat ini dalam bentuk uang tunai atau instrumen lainnya yang mudah dicairkan. Jadi, jika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya kamu bisa mengambil dana darurat ini kapan saja.

4. Asuransi


Setelah memiliki dana darurat, selanjutnya kamu wajib memiliki asuransi. Asuransi ini digunakan untuk melindungi dana darurat yang kamu miliki. Jadi, sebelum kamu mengeluarkan dana darurat, kamu memiliki asuransi yang akan mengcover biaya tersebut.

Ada banyak jenis asuransi yang bisa kamu pilih, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan lainnya.

5. Tabungan


Skala prioritas keuangan selanjutnya adalah tabungan. Tabungan adalah dana yang kamu kumpulkan dengan tujuan tertentu, misalnya adalah tabungan pendidikan, tabungan haji, tabungan pernikahan, dan lainnya.

6. Investasi


Investasi menempati urutan terakhir dalam skala prioritas keuangan. Ini dikarenakan investasi harus dilakukan dengan uang dingin atau uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan apapun. Jika uang tersebut masih memiki tujuan tertentu, itu berarti bukan uang dingin.

Investasi adalah cara terbaik untuk membuat uang bekerja untuk kita (pemiliknya). Kamu akan mendapatkan keuntungan ketika kamu menginvestasikan uang yang kamu miliki. Jadi, daripada uang yang kamu miliki hanya mengendap di tabungan, lebih baik digunakan untuk berinvestasi agar bisa mendapatkan keuntungan.

Ada banyak jenis investasi dan wajib bagi kamu untuk menyesuaikan tujuan investasi kamu dengan instrumen investasi yang akan kamu pilih. Selain menyesuaikan instrumen investasi dengan tujuan investasi, penting juga bagi kamu untuk menyesuaikan investasi yang dipilih dengan profil risiko (kemampuan mengambil risiko) kamu.


Aku pribadi, saat ini sedang memulai berinvetasi. Setelah sempat terpuruk karena harus beli laptop baru, perlahan aku mulai bangkit dan menyelesaikan dana darurat. Untuk asuransi aku mendapatkan fasilitas BPJS dari kantor, jadi ini saat yang tepat untuk memulai investasi.

Di tengah kemajuan teknologi, investasi saat ini sangatlah mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan sepertiku. Apakah kamu juga tertarik untuk memulai investasi?


Sebagian besar perempuan masih takut untuk memulai investasi, khususnya investasi dengan risiko tinggi seperti saham. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Katadata Insigh Center pada Mei 2022, dari seluruh pengguna produk perbankan, hanya 16,8% investor saham perempuan. Angka ini lebih rendah dibandingkan investor saham laki-laki yakni yang berjumlah 25,6%.

Data ini juga didukung oleh laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesi (KSEI) yang mencatat bahwa hingga Februari 2022 sebanyak 62,84% investor di pasar modal Indonesia adalah laki-laki. Rendahnya jumlah investor perempuan (saham) ini bukan tanpa alasan.

Sumber: ksei.co.id

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh theconversation.com, lebih rendahnya jumlah investor perempuan dikarenakan perempuan cenderung menghindari risiko. Selain itu perempuan juga dianggap inferior dan berada di bawah laki-laki dalam hal literasi keuangan. Belum lagi perempuan masih memiliki keterbatasan dalam membuat keputusan keuangan rumah tangga.

Di lingkungan sekitarku, masih sangat jarang perempuan yang berinvestasi saham. Teman-temanku masih menganggap investasi saham adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Mereka lebih menyukai investasi emas perhiasan, karena emas dianggap lebih menguntungkan dan liquid atau mudah dicairkan.

Sekitar dua tahun yang lalu aku pernah berdebat dengan teman perempuan. Saat aku bilang emas perhiasan bisa menyusut, dia mengelak, "Nggak mungkinlah emas menyusut." Padahal memang benar, emas perhiasan yang digunakan akan menyusut.

Selain penyusutan, hal yang harus diperhatikan ketika memilih investasi emas adalah buyback. Buyback adalah transaksi menjual kembali emas, baik itu emas perhiasan ataupun emas batangan atau logam mulia. Buyback ini memiliki selisih yang lumayan besar dari harga ketika membeli. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan untung dari pembelian emas, kamu harus menunggu waktu yang lama hingga buyback melebihi harga emas saat dibeli.

Selama dua tahun ini aku sudah mempelajari semua instrumen investasi, mulai dari investasi properti, deposito, obligasi, reksadana, P2P lending, unit link, crypto, dan saham. Dari keseluruhan instrumen investasi tersebut, aku menjatuhkan pilihan pada investasi saham.

Saham merupakan salah satu jenis investasi dengan cara menyertakan modal kepada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas (PT). Dari penyertaan modal ini, pemilik modal (investor) mendapatkan klaim (hak) atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, hingga berkesempatan hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).


Saham adalah cara terbaik untuk berinvestasi, dengan berinvestasi saham kamu bisa mendapatkan dividen (keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemilik saham) dan juga capital gain (keuntungan ketika harga jual saham lebih tinggi dari harga belinya).

Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, memulai investasi saham bukan lagi hal yang sulit. Kamu bisa melakukannya secara online langsung dari smartphone yang kamu miliki. Kamu tidak perlu datang ke bank untuk membuat RDN (Rekening Dana Nasabah) seperti beberapa tahun yang lalu. Semua bisa dilakukan secara online.

Jadi, dengan semua kemudahan ini tidak ada alasan lagi bagi perempuan untuk mager investasi. Perempuan saat ini juga memiliki akses pengetahuan yang sama seperti halnya laki-laki. Semua bisa dipelajari dari artikel, jurnal, dan video-video yang ada di internet. Memang untuk saat ini data investor perempuan masih lebih rendah dari investor laki-laki, namun dengan semua kemudahan dan keterbukaan akses untuk berinvestasi, perempuan memiliki kesempatan yang sama.

Perempuan berinvestasi, kenapa enggak?



Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin melakukan investasi saham adalah memilih platform atau aplikasi dimana kamu akan melakukan investasi saham. Memilih aplikasi saham jadi bagian penting yang harus benar-benar kamu perhatikan. Pemilihan aplikasi ini akan menentukan kenyamanan kamu dalam berinvestasi hingga biaya yang dibebankan ketika melakukan transaksi jual-beli saham.

Ada beberapa pertimbangkan yang harus kamu perhatikan ketika memilih aplikasi saham terbaik, yaitu:

  1. Bagaimana pengalaman kamu dalam berinvestasi saham?
  2. Apa jenis investasi yang ingin dilakukan?
  3. Apa aset yang ingin kamu investasikan?
  4. Bagaiman biaya transaksi di aplikasi tersebut?
  5. Bagaimana pelayanan aplikasi tersebut?


Dari beberapa pertimbangan di atas, bisa diketahui 3 (tiga) pertimbangan didasarkan pada investor seperti apa dirimu dan 2 (dua) pertimbangan lainnya didasarkan pada bagaimana kualitas aplikasi yang akan dipilih.

Mengenal seperti apa kamu sebagai investor juga jadi bagian penting karena pemilihan aplikasi investasi saham akan ditentukan dari sini. Misalnya kamu adalah seorang investor saham pemula, pastinya kamu mencari aplikasi saham dengan tampilan 'simple' yang nggak akan bikin investor pemula seperti kamu bingung.

Desain yang sederhana di aplikasi saham akan membuat investor pemula lebih mudah dalam melakukan analisis saham hingga melakukan pembelian. Sebagai sesama investor saham pemula, aku juga sangat memperhatikan hal ini ketika memilih aplikasi saham terbaik. Kalau baru buka home page aplikasi udah dihadapkan dengan grafik-grafik rumit, mending nyerah deh.

Ngomongin soal aplikasi saham terbaik, pilihanku sudah jatuh pada Stockbit. Buat kaum perempuan yang anti ribet sepertiku, Stockbit adalah pilihan terbaik untuk memulai investasi saham. Ada beberapa alasan mengapa aku akhirnya memilih aplikasi saham Stockbit, apa saja?


1. Tampilan Home yang Simpel


Seperti yang sudah aku bilang sebelumnya, tampilan home page jadi bagian yang sangat dipertimbangkan ketika memilih aplikasi saham terbaik. Sebagai investor pemula, melihat grafik ribet saat membuka home page akan bikin kepala mendadak pening dan akhirnya memilih tombol back. Ini benar-benar pernah kurasakan dan meski keliatannya sederhana, namun tampilan home page benar-benar dipertimbangkan.

Stockbit sangat memahami hal ini. Pengalaman pertamaku saat membuka home page aplikasi ini adalah wow its's so amazing. Tampilan pertama saat aku membuka aplikasi Stockbit adalah tanpa grafik saham, bahkan tidak ada data saham di sana. Data ini akan muncul setelah kamu menambahkan data watchlist saham.

Menariknya, di bagian penambahan watchlist ini pengguna bisa memilih sendiri saham apa yang ingin ditampilkan. Ini berbeda banget dengan pengalamanku saat menggunakan aplikasi lain, dimana saat pertama kali membuka aplikasi sudah ditampilkan saham paling populer.

Dalam memilih daftar saham yang akan ditampilkan di Home Page juga sangat mudah. Kamu bisa memilih saham berdasarkan sektor, misalnya ingin memilih saham BBCA, berarti kamu bisa memilihnya dari sektor Finance. Di menu ini juga tidak ada tampilan grafik, jadi benar-benar sangat mudah. Oh iya, kamu juga bisa membuat watchlist sendiri di bagian home page. Jadi, selain bisa menampilkan All Watchlist di home page, kamu juga bisa mengaturnya sesuai watchlist yang sudah kamu buat.

2. Pendaftaran Mudah dan Full Online


Selain tampilannya yang sederhana, Aplikasi Stockbit juga akan memudahkan penggunanya dalam melakukan pendaftaran. Pendaftaran di Stockbit sangatlah mudah dan semuanya bisa dilakukan secara online. Jadi, buat kamu yang masih mengira mendaftar aplikasi saham harus datang langsung ke bank untuk membuat RDN, itu salah besar. Semuanya kini bisa dilakukan secara online dengan aplikasi saham Stockbit.

Kamu hanya perlu mengisi data-data yang ditampilkan saat pendaftaran, mulai dari data pribadi (seperti nama, alamat, tanggal lahir, akun bank), data pekerjaan, hingga verifikasi KTP. Akan ada 3 (tiga) tahap verifikasi untuk membuka akun di Stockbit, yakni verifikasi oleh sekuritas, verifikasi oleh KSEI, dan verifikasi oleh Bank RDN.

3. CS 24 Jam


Pelayanan pelanggan jadi hal yang sangat dipertimbangkan ketika memilih aplikasi saham terbaik. Stockbit sangat mengerti hal ini dan memfasilitasi layanan pelanggan selama 24 jam. Ini dilakukan agar pelanggan merasa nyaman dan betah berinvestasi di Stokbit.

Perdagangan saham memang hanya buka selama 5 jam setiap Hari Bursa, namun CS Stockbit siap membantu penggunanya selama 24 jam. Jadi, buat pengguna yang mengalami kendala penggunaan Stockbit bisa langsung menghubungi CS.

4. Mudah dan Nyaman untuk Digunakan


Jadi, beberapa waktu yang lalu aku maju-mundur untuk memulai investasi saham. Alasannya karena aku nggak ngerti gimana cara memulai investasi saham. Bahkan fungsi dari RDN aja aku masih bingung. Namun semua kebingungan dan kegalauan ini terjawab setelah menggunakan aplikasi saham Stockbit.

Stockbit sangat mudah dan nyaman untuk digunakan. Aku yang awalnya nggak paham cara memulai investasi saham, kini semakin mengerti gimana memulai investasi saham. Stockbit juga memudahkan penggunanya untuk melakukan analisis saham. Bagi investor pemula sepertiku ini adalah fasilitas paling surgawi dalam hal berinvestasi.

5. Tidak Ada Minimum Deposit


Alasan selanjutnya yang membuat Stockbit wajib dipilih adalah untuk memulai investasi saham di Stockbit tidak ada minimum deposit. Kamu bisa deposit sesuai dengan uang yang kamu miliki. Ini pastinya sangat cocok bagi investor pemula yang memang masih memiliki modal yang terbatas.

6. Memiliki Fitur-Fitur yang Keren


Dari jaman kuliah aku sudah penasaran dengan saham. Aku bahkan sempat mencari aplikasi di Play Store yang bisa digunakan untuk virtual trading. Sampai bertahun-tahun aku nggak pernah nemu aplikasi tersebut, hingga akhirnya tahun ini mengenal Stockbit.

Ya, Stockbit memiliki fitur Virtual Trading yang bisa dicoba oleh pengguna. Modal yang diberikan dalam fitur ini adalah 100.000.000 dan bisa digunakan untuk membeli saham secara virtual. Meskipun hanya virtual, namun ini sangat membantu investor pemula sepertiku untuk belajar menganalisis saham dan transaksi saham. Ini adalah cara praktek terbaik tanpa risiko yang wajib dicoba oleh pengguna Stockbit.

Selain fitur Virtual Trading, Stockbit juga masih memiliki fitur-fitur lainnya yang keren banget, salah satunya adalah Stream. Fitur ini adalah bentuk dari media sosial dari Stockbit dimana pengguna dapat update status dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.


Untuk lebih lengkapnya mengenai fitur-fitur Stockbit, kamu bisa membacanya di bawah ini:


Stockbit dilengkapi dengan berbagai fitur yang berhasil membuatku berkata, "Ini aplikasi saham yang selama ini aku cari." Terlebih fitur-fitur di Stockbit ini dibedakan antara fitur basic dan fitur Stockbit Pro. Untuk fitur basic-nya, kamu bisa mendapatkannya secara gratis. Apa saja fitur-fitur tersebut? Berikut penjelasannya:

Fitur Stockbit Basic




Berikut fitur-fitur basic yang langsung kamu dapatkan secara gratis ketika mendaftar atau membuat akun di Stockbit:

1. Stream


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Stockbit memiliki fitur yang akan membuat sesama penggunanya dapat berinteraksi. Nah, fitur ini disebut dengan Stream. Pengguna dapat update status dan mengomentari status miliki orang lain.

Selain itu, pengguna juga dapat membaca berita terbaru, menyimak insider transaction, mendapatkan update laporan keterbukaan informasi dari emiten, dan lainnya. 

2. Virtual Trading


Kamu ingin mencoba jual-beli saham tapi nggak mau pakai uang yang kamu miliki? Stockbit telah dilengkapi dengan fitur Virtual Trading, dimana pengguna dapat melakukan trading secara virtual. Virtual Trading ini bisa menjadi sarana belajar bagi investor pemula. Jadi, sebelum benar-benar terjun ke dunia saham 'real' pengguna bisa mencoba melakukan trading secara virtual.

3. Watchlist


Watchlist jadi fitur yang juga membantu investor pemula sepertiku. Watchlist akan menampilkan saham-saham pilihan di bagian beranda akun Stockbit. Buatku pribadi, fitur ini membuat tampilan beranda menjadi lebih rapi dan investor pemula seperti tidak perlu pusing dengan tampilan yang penuh grafik njlimet (rumit).

Kamu bisa membuat Watchlist dengan mudah dengan cara menambahkan pada bagian Watchlist Group dan jika ingin menambahkan saham Watchlist, kamu bisa langsung menambahkannya dari icon + yang ada di sebelah kanan menu Watchlist. Gampang, bukan?

4. Consensus Target


Consensus Target merupakan fitur basic Stockbit yang akan menampilkan hasil konsensus atau angka perkiraan rata-rata para analis terhadap harga dari suatu saham. Hasil dari konsensus ini sendiri dibagi menjadi consensus price, yakni yang terdiri dari high, medium, dan low serta estimasi dari EPS (Earning Per Share) dari saham tersebut.

5. Calendar


Stockbit juga memiliki fitur Calendar dimana kamu bisa memantau Corporate Action emiten tertentu. Ada beberapa menu yang terdapat di fitur Calendar ini, antara lain pembagian dividen, stocksplit, reverse split, right issue, stock bonus, tender offer, dan RUPS.

Tidak hanya itu, di fitur ini juga terdapat menu IPO yang akan menyajikan informasi daftar perusahaan yang akan masuk ke dalam daftar listing BEI. Ada juga menu Today yang akan memberikan kamu rangkuman semua informasi yang terjadi pada hari ini.

6. Earning Recap


Fitur selanjutnya yang ada dalam aplikasi saham terbaik Stockbit adalah Earning Recap. Fitur ini akan membantu pengguna dalam melakukan rekapitulasi EPS quarterly dari emiten-emiten. Informasi tersebut akan dikelompokan menjadi dua kolom yakni surprise yang dibandingkan dengan estimasinya dan surprise yang dibandingkan dengan quarter yang sama dari tahun lalu.

7. Glossary


Sebagai pengguna pemula, sangat wajar jika masih merasa bingung dan nggak yakin dengan istilah-istilah dalam dunia saham. Stockbit sangat mengerti akan hal ini dan menghadirkan fitur Glossary. Fitur Glossary ini akan membantu melengkapi wawasan terkait dunia saham ini, mulai dari penjelasan lengkap mengenai akun-akun finansial, rasio-rasio keuangan, dan lainnya.

8. Set Target Price


Set Target Price merupakan fitur dimana pengguna dapat membagikan prediksi tentang pergerakan saham, seperti apakah saham A akan turun atau naik di waktu tertentu. Keakuratan prediksi akan mempengaruhi reputasi di Stockbit. Tidak hanya itu, semakin besar persentase target harga yang ditetapkan, maka jumlah reputasi yang didapatkan akan semakin besar jika target tersebut dapat tercapai.

9. Insider


Kamu ingin melihat transaksi yang dilakukan oleh pemegang saham mayoritas (nilai lebih dari 5%) pada suatu emiten setiap hari? Stockbit memiliki fitur Insider yang akan menampilkan data transaksi tersebut. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui kepemilikan sekaligus aktivitas investor dengan modal besar.

10. E-book


Fitur E-book disediakan bagi pengguna yang ingin belajar saham. Di sini kamu akan mendapatkan panduan melakukan analisis teknikal dan analisis fundamental. Di sini juga terdapat informasi mengenai Bandarmology dan penggunaan fitur-fitur yang ada di Stockbit.

Fitur Pro Stockbit



Selain fitur basic, Stockbit juga memiliki fitur pro yang diperuntukan bagi nasabah Stockbit Sekuritas atau bisa juga dengan membeli paket langganan. Ada 3 (tiga) jenis paket langganan berbayar yang bisa kamu pilih, apa saja?

  • Paket langganan 1 bulan dimana ideal untuk investor pemula dengan biaya Rp250.000/bulan;
  • Paket langganan 2 bulan untuk yang siap berinvestasi dengan biaya Rp200.000/bulan;
  • Paket langanan 3 bulan yang menjadi favorit investor di Stockbit dengan biaya Rp 150.000/bulan.
Dari biaya yang dikeluarkan di atas, kamu akan mendapatkan fitur-fitur eksklusif yakni:

1. Chartbit


Fitur pertama yang akan kamu dapatkan dari akun pro adalah Chartbit. Dengan fitur ini kamu akan dibantu melakukan analisis teknikal saham dengan sangat mudah. Tidak hanya itu, dengan fitur ini kamu juga bisa memantau dan menganalisis pergerakan saham secara real time dimana saja dan kapan saja dengan tools yang ada pada fitur ini.

2. Sceener


Sceener akan membantu kamu dalam menyaring saham terbaik. Dengan fitur ini kamu akan mendapatkan database keuangan yang lengkap yang akan membantu mencari saham yang tepat. Fitur Sceener juga telah dilengkap dengan tools yang mengadopsi gaya investasi investor-investor terkenal, seperti Warren Buffet, Willian O'Neil, dan lainnya akan akan membuatku lebih mudah dalam menyaring saham terbaik.

3. Keystat


Ingin melakukan analisis saham dengan cepat dan mudah? Fitur Keystat yang terdapat dalam Stockbit Pro akan membantuku melakukan analisis secara cepat. Di sini kamu akan mendapatkan ringkasan kinerja perusahaan, yang terdiri dari valuasi perusahaan hingga pembagian dividen.

4. Seasonily


Seasonily merupakan fitur Stockbit Pro yang akan menyajikan kecenderungan performa indeks atau saham yang terjadi dari bulan ke bulan. Dengan fitur satu ini, kamu dapat memaksimalkan profit dan juga meminimalisir risiko yang mungkin akan terjadi.

Fitur ini akan membantu kamu yang selama ini kurang akurat dalam memprediksi tren harga saham. Dengan fitur Seasonily akan membuatmu tidak melewatkan momentum yang kamu miliki untuk transaksi saham.

5. Fundachart


Ingin mempelajari dan memvisualisasikan dengan mudah data fundamental perusahaan? Fitur Fundachart yang dimiliki Stockbit akan membantumu mewujudkannya. Tidak hanya itu, dengan fitur ini kamu juga dapat membandingkan ratusan Financial Item dan Financial Metrics dengan berbagai pilihan periode yang pastinya bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

6. Financials


Fitur Financial di Stockbit Pro akan membantumu dalam mengakses laporan keuangan emiten dengan data yang lengkap dan tampilan menarik. Dengan fitur ini, kamu juga bisa menyortir data keuangan sesuai dengan apa yang ingin kamu lihat, yaitu mulai dari laporan keuangan per periode hingga pertumbuhan perusahaan.

7. Bandar Detector


Fitur terakhir dari Stockbit Pro yang dapat kamu nikmati adalah Bandar Detector. Apa sih fitur ini dan apa kegunaannya? Bandar Detector akan membantumu mengetahui ke mana arah uang bergerak. Pada fitur ini kamu juga dapat melihat Broker Summary yang akan memperlihatkan riwayat pembelian dan penjualan harian tiap broker. Kamu juga bisa mempelajari cara mereka meraup keuntungan saat melakukan transaksi saham. Keren banget, bukan?


Setelah membaca penjelasan mengenai fitur-fitur keren yang dimiliki Stockbit, kini saatnya kamu memulai investasi saham di Stockbit. Untuk bisa memulai investasi di Stockbit pastinya kamu harus mendaftar atau registrasi terlebih dahulu.

Sebelum kamu registrasi akun trading, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mendaftar akun Stockbit Social terlebih dahulu. Stockbit Social adalah platform komunitas yang akan memudahkan investor berinteraksi dengan investor lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai cara daftar Stockbit Social, kamu bisa membacanya di bawah ini:

Cara Daftar Stockbit Social



Langkah awal untuk memulai investasi saham di aplikasi saham Stockbit adalah dengan mendaftar Stockbit Social. Seperti penjelasan sebelumnya, Stockbit Social adalah platform komunitas yang ada di Stockbit yang akan memudahkan investor berinteraksi dengan investor lainnya. Dengan mendaftar Stockbit Social, kamu otomatis akan mendapatkan semua fitur basic Stockbit. Berikut cara daftarnya:

  1. Langkah pertama adalah klik Sign Up atau Daftar yang ada di tampilan awal ketika membuka aplikasi;
  2. Untuk mendaftar, kamu bisa menggunakan akun Google, Facebook, Email atau Apple ID jika kamu adalah pengguna IPhone;
  3. Input nama lengkap kamu;
  4. Buatlah username atau nama pengguna yang ingin kamu gunakan untuk berinteraksi di Stockbit Social;
  5. Buatlah password akun social dan lakukan konfirmasi dengan cara memasukkan kode yang sama pada kotak Konfirmasi;
  6. Masukkan nomor HP kamu;
  7. Kamudian input kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS ke nomor HP yang kamu daftarkan;
  8. Kamu akan diminta memilih negara. Jika kamu memilih Indonesia, maka data yang akan dimunculkan di aplikasi Stockbit adalah daftar saham yang listing di Bursa Efek Indonesia, serta diskusi seputar saham di Indonesia.
  9. Akun Stockbit Social kamu berhasil dibuat.

Cara Registrasi Akun Trading di Stockbit



Setelah kamu berhasil mendaftar Stockbit Social, kamu bisa melakukan registrasi akun trading di Stockbit. Ini adalah langkah awal agar kamu bisa melakukan transaksi saham di Stockbit. Berikut cara lengkap registrasi akun trading di Stockbit:

  1. Sebelum kamu melakukan registrasi akun trading di Stockbit, pastikan kamu sudah melakukan update aplikasi Stockbit ke versi terbaru, dan juga telah memiliki akun sosial Stockbit;
  2. Kemudian klik fitur Watchlist dan pilih opsi Buka Rekening Saham;
  3. Masukkan Password Stockbit. Jika kamu belum memiliki password, kamu bisa membuat terlebih dahulu dan ikuti pengarahan di HP kamu;
  4. Masukkan nomor HP kamu;
  5. Masukkan alamat email kamu;
  6. Kamu akan mendapatkan kode verifikasi yang dikirimkan ke email kamu. Masukkan kode tersebut;
  7. Isikan informasi data diri kamu;
  8. Ambil dan upload foto KTP pastikan KTP kamu sudah sesuai yang diisi di formulir data diri;
  9. Ambil dan upload foto selfie sambil memegang KTP;
  10. Isikan data informasi rekening pribadi yang ingin digunakan untuk transaksi saham;
  11. Isikan data profil resiko dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan Stockbit;
  12. Pilih bank untuk pembuatan RDN. RDN yang tersedia di Stockbit adalah BCA dan Bank Jago.

Cara Registrasi dengan Bibit



Gimana, mudah bukan cara registrasi akun trading di Stockbit? Nah, buat kamu pengguna aplikasi reksadana Bibit, kamu bisa nih registrasi dengan lebih mudah. Berikut caranya:

  1. Sebelum kamu melakukan registrasi, pastikan kamu telah update aplikasi Stockbit ke versi terbaru, dan juga telah memiliki akun Stockbit Social;
  2. Klik Buka Rekening Saham;
  3. Apabila kamu memiliki akun Bibit, kamu akan diberikan opsi registrasi dengan akun Bibit yang pastinya lebih mudah dibandingkan registrasi biasa. Klik Lanjutkan untuk registrasi menggunakan akun Bibit;
  4. Pastikan kamu membaca semua syarat dan ketentuan integrasi akun. Jika kamu setuju, kamu bisa klik Izinkan untuk memberikan akses data Bibit kepada Stockbit;
  5. Masukkan PIN Bibit kamu;
  6. Masukkan informasi data diri, seperti NPWP (opsional) dan Nama Ibu kandung. Jika sudah, kamu bisa klik Lanjutkan;
  7. Rekening Bank Pencairan kamu otomatis terisi sesuai dengan yang digunakan di Bibit. Tetapi kamu tetap bisa menambahkan rekening Bank Pencairan dengan rekening lainnya;
  8. Terakhir, kamu bisa mengisi formulir Profil Risiko dan pilih bank RDN. Untuk Bank RDN, Stockbit memiliki dua pilihan bank, yakni BCA dan Bank Jago.
 


Selama ini perempuan dianggap lebih memakai feeling dibandingkan logika. Bahkan kita sudah tidak asing dengan istilah 'perempuan menggunakan hati, sedangkan laki-laki menggunakan otak'. Karena hal ini, perempuan sering diragukan ketika mengambil keputusan terkait hal-hal yang menggunakan logika atau otak, seperti saham.

Tidak heran jika masih banyak perempuan yang ragu untuk memulai investasi saham. Terlebih di dunia saham banyak istilah-istilah asing yang cukup rumit untuk dipahami perempuan. Buatku pribadi yang memang bukan berasal dari background pendidikan ekonomi dan bisnis, memahami istilah-istilah saham adalah tantangan tersendiri. Aku bahkan butuh waktu satu minggu untuk bisa memahami jenis-jenis investasi dan tambahan dua minggu untuk memahami investasi saham.


Tentunya aku tidak sendiri, ada banyak perempuan sepertiku di luar sana yang butuh tenaga lebih untuk memahami investasi saham. Aku juga sempat mengobrol dengan seorang teman perempuan terkait investasi saham ini. Katanya ia berencana ingin investasi saham setelah menikah, namun ketika aku bertanya apakah dia tahu cara berinvestasi saham dan risiko-risikonya? Ia menjawab tidak.

Memulai investasi tanpa mempelajarinya adalah hal yang sangat berisiko. Meskipun begitu, bukan berarti perempuan tidak bisa memulai investasi saham. Dilansir dari The ConversationHasil studi Fidelity Instrument, sebuah perusahaan jasa multinasional asal AS, menunjukan bahwa investasi yang dilakukan oleh perempuan dalam periode Januari 2011 hingga Desember 2020 memberikan imbal hasil yang positif yakni sebesar 40 basis poin atau 0.4% atas investor laki-laki.


Dari data di atas menunjukan bahwa perempuan juga bisa 'menang' ketika melakukan investasi saham. Kesuksesan ini didasari oleh adanya strategi dan kesabaran perempuan ketika melakukan investasi saham. Buat kamu yang ingin memulai investasi saham, ada beberapa hal yang wajib banget kamu pahami, apa saja?

  1. Sebelum memutuskan investasi saham, cek kembali skala prioritas keuangan kamu. Apakah kamu memang sudah ada di tahap untuk berinvestasi? Jika belum, maka selesaikan dulu tahapan-tahapan awal lainnya sebelum memulai investasi saham;
  2. Pahami profil risiko kamu sebelum memutuskan memulai investasi saham. Di Stockbit sendiri sudah ada fitur untuk mengukur profil risiko, jadi kamu bisa menggunakannya;
  3. Pelajari semua hal terkait investasi saham, mulai dari istilah-istilah dalam dunia saham hingga cara melakukan transaksi. Di dunia saham ada banyak istilah asing (buatku) seperti lot, ask, bid, capital gain, capital loss, dan lainnya. Kamu bisa memanfaatkan fitur E-book Stockbit untuk mempelajari investasi saham;
  4. Sebelum memulai investasi jika kamu telah menikah pastikan berdiskusi dengan pasangan terlebih dahulu. Jika belum menikah, kamu bisa berdiskusi dengan teman yang memiliki pengalaman berinvestasi saham. Tentukan juga tujuan kamu melakukan investasi saham, untuk jangka panjang atau untuk tujuan trading saham;
  5. Teruslah belajar. Di Stockbit ada fitur-fitur yang akan membantumu belajar investasi saham, manfaatkan fitur-fitur ini semaksimal mungkin.


Setelah membaca penjelasan panjang yang ada di atas, nggak lengkap rasanya jika aku tidak memaparkan seperti apa langkah cerdas yang aku lakukan untuk bisa bahagia finansial bersama Aplikasi Saham Stockbit.

Saat ini aku masih dalam proses belajar mengelola keuangan. Sebagai orang yang bukan dari background pendidikan finance ini menjadi tantangan tersendiri buatku. Tapi belajar mengelola keuangan di tengah zaman yang serba canggih bukan sesuatu yang sulit. Kamu bisa mengakses berbagai informasi dari internet.


Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencapai bahagia finansial versi aku adalah dengan membuat list tujuan keuangan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya nih aku memiliki tujuan keuangan menikah 3 (tiga) tahun lagi, yakni di tahun 2025. Untuk menikah di tahun 2025 setidaknya ada beberapa list tabungan yang harus aku miliki. List ini pastinya sudah di luar dana darurat yang saat ini sudah aku miliki.

1. Tabungan untuk acara pernikahan = Rp10.000.000

2. Tabungan untuk setelah menikah = Rp10.000.000

3. Tabungan untuk diberikan ke orang tua = Rp10.000.000

4. Tabungan untuk diri sendiri = Rp40.000.000.

Dari seluruh tujuan keuangan ini aku membutuhkan dana sebesar Rp.70.000.000 dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun. Dengan penghasilanku saat ini yakni Rp3.000.000/bulan dan pengeluaran bulanan Rp1.500.000/bulan, itu berarti aku bisa menabung Rp1.500.000/bulan. Jarak antara saat ini hingga tahun 2025 adalah 3 tahun atau 36 bulan.

Dengan besarnya tabungan Rp1.500.000/bulan selama 36 bulan, maka aku bisa mendapatkan tabungan sebesar Rp54.000.000 di pertengahan tahun 2025 (karena saat ini sudah pertengahan tahun). Dari total dana yang aku butuhkan sebelum menikah yakni Rp70.000.000, dana yang dibutuhkan masih kurang Rp16.000.000.

Sebelum aku membuat langkah-langkah mengatasi kekurangan Rp16.000.000 tersebut, ada beberapa pembagian investasi untuk beberapa list di atas:

1. Karena list nomor 1, 2, dan 3 adalah hal yang pasti dibutuhkan 3 (tiga) tahun yang akan datang, maka tabungan ini harus diinvestasikan di instrumen investasi dengan risiko rendah, seperti reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. 

2. Untuk tabungan diri sendiri yang memang tujuannya belum terlalu jelas (bisa disebut sebagai uang dingin) maka aku bisa mengalokasikannya ke investasi saham.

Lebih lengkapnya terkait alokasi investasi yang akan aku lakukan untuk mencapai tujuan keuanganku 3 (tiga) tahun ke depan, kamu bisa membacanya di bawah ini:

1. Untuk mencapai list 1, 2, dan 3, aku akn menabung Rp833.333/bulan agar bisa mengumpulkan Rp30.000.000 dalam waktu 36 bulan atau 3 tahun.

2. Dari alokasi tabungan Rp1.500.000 aku masih memiliki dana Rp666.667/bulan yang bisa aku gunakan untuk mencapai target tabungan diri sendiri sebesar Rp40.000.000. Dengan dana Rp666.000/bulan aku akan mendapatkan Rp24.000.000 dan masih kurang Rp16.000.000 untuk mencapai target. Agar bisa mencapai target tersebut aku harus melakukan investasi saham yang bisa memberikan return sebesar 66.66% dalam 3 tahun.

Disclaimer: agar investasi saham aman adalah jangan menempatkan keseluruhan dana yang dimiliki di satu tempat. Kamu bisa membagi dana yang kamu miliki di berbagai jenis saham atau sekuritas yang berbeda. Ini dilakukan agar ketika harga satu saham turun, kamu masih memiliki saham lainnya yang berkemungkinan harganya sedang naik.

Untuk pemula sebaiknya pilih jenis saham blue chip. Ini dikarenakan saham blue chip berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi dan merupakan leader di perusahaan sejenis. Jadi, pendapatan yang kamu terima bisa lebih stabil dan kamu juga bisa mendapatkan dividen yang konsisten.


Dengan pertimbangan penyebaran investasi dan memilih saham blue chip, untuk mencapai return sebesar 66.66%, ada beberapa opsi saham yang bisa dipilih, seperti:

1. Saham BBCA yang memberikan return 23.13% per tahun. Dengan besaran return ini, aku akan menempatkan 1/2 atau setengah tabungan diri sendiri ini yakni Rp12.000.000 (disesuaikan dengan harga per lembar) ke saham BBCA. Jika per tahun akan mendapatkan return 23.13%, maka dalam tiga tahun aku bisa mendapatkan return sebesar Rp8.309.000.

2. Selain saham BBCA, aku akan memilih saham BBRI yang memiliki return 15.64%. Di saham ini aku akan menempatkan 1/4 atau seperempat dari uang yang kumiliki yakni sebesar Rp6.000.000 (disesuaikan dengan harga saham BBRI per lembar). Dengan return sebesar 15.64%, dalam tiga tahun aku akan mendapatkan return Rp2.815.000.

3. Dari jumlah return saham di BBCA dan BBRI, untuk mencapai return Rp16.000.000 dalam 3 (tiga) tahun, masih kurang Rp4.875.000 dan dana yang tersedia masih 1/4 atau Rp6.000.000. Dengan dana ini aku bisa menempatkan di saham yang memiliki return lebih tinggi dari BBRI, misalnya adalah di saham BBNI atau saham lainnya.

Perlu diketahui bahwa tidak ada angka return yang pasti dalam investasi saham, makanya investasi jenis ini baiknya dilakukan dalam jangka waktu panjang minimal 5 (lima) tahun. Buatku pribadi, mengapa aku berencana mengalokasikan tabungan diri sendiri ke instrumen saham ini? Jawabannya karena tabungan diri sendiri adalah tabungan yang tujuannya belum terlalu jelas. Ini adalah tabungan jangka panjang yang akan menjadi aset setelah aku menikah nanti.


Misalnya nih, amit-amit suamiku selingkuh dan harus bercerai (atau bisa juga meninggal) aku memiliki aset investasi dan bisa kugunakan untuk melanjutkan hidup. Sebagai perempuan sulit bagi kita untuk menghindari kegagalan dalam rumah tangga (misalnya karena suami selingkuh). Di luaran sana banyak istri yang cantik, punya karir bagus, ibu yang baik, dan perfect di mata orang lain, tetap saja jadi korban perselingkuhan.

Semua hal buruk bisa terjadi, termasuk dikhianati. Namun sebagai perempuan kita bisa memilih untuk bertahan dengan persiapan yang matang atau bertahan tanpa persiapan. Salah satu persiapan yang wajib dilakukan adalah persiapan finansial. Aku percaya uang memang tidak bisa membeli segalanya, tetapi segalanya bisa menjadi lebih mudah jika punya uang.



Dengan semua kemudahan yang ada saat ini, tidak ada lagi alasan untuk menunda nabung saham dari sekarang. Kamu bisa langsung download Stockbit di Play Store atau App Store dan daftar sekarang juga untuk memulai langkah baru menjadi investor saham.

Kamu juga bisa membuat tujuan keuangan dalam jangka waktu tertentu sepertiku dan membuat list investasi untuk memudahkan mencapai tujuan keuangan tersebut. Yuk bersama-sama mencapai bahagia finansial bersama aplikasi saham terbaik Stockbit!






Referensi:

https://stockbit.com/

http://repository.unj.ac.id/560/10/ARTIKEL.pdf

https://tirto.id/10-pedoman-sebelum-menikah-persiapkan-fisik-mental-dan-finansial-fM26

https://core.ac.uk/reader/230349370

https://www.parapuan.co/read/532692807/pembagian-peran-dalam-keluarga-haruskah-suami-yang-selalu-mencari-nafkah

https://www.researchgate.net/publication/315863378_KDRT_Kekerasan_dalam_Rumah_Tangga_dan_Pemberdayaan_Perempuan_dalam_Bidang_Ekonomi

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/19/15382821/kementerian-pppa-banyak-kasus-kdrt-terjadi-karena-faktor-ekonomi?page=all

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/06/investasi-saham-lebih-banyak-dilakukan-laki-laki-ketimbang-perempuan

https://www.ksei.co.id/files/Statistik_Publik_-_Februari_2022.pdf

https://theconversation.com/data-bicara-perempuan-takut-ambil-risiko-di-pasar-saham-hanyalah-mitos-belaka-184226

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20603.

Get notifications from this blog