√ Serius Nanya Apa Sih Manfaat Televisi - It's Me Desi Murniati
Copyright © oleh Desi Murniati - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Wednesday, January 20, 2021

Serius Nanya Apa Sih Manfaat Televisi

 

televisi

Dari kecil saya sangat hobi nonton televisi. Mulai dari nonton acara kartun (Doraemon dan Hamtaro) sampai sinetron. Saat SMP saya masih hobi mantengin televisi untuk nonton FTV Misteri Ilahi. Baru menginjak SMA, TV di rumah saya rusak dan saya meninggalkan hobi satu itu. Sempet galau karena saat itu banyak drama Korea sedang tayang di Indosiar. Saat itu demi bisa menonton itu drama, saya rela mendatangi rumah tetangga buat nonton bareng.

Setelah rusaknya televisi saat saya SMA, di rumah baru ada TV lagi setelah saya kuliah semester 3 dan itu pun saya jarang nonton karena kos di Bandar Lampung. Baru-baru ini setelah lama nggak nonton TV, akhirnya saya memutuskan untuk menonton TV lagi. Bukannya terhibur, saya malah kesal. Lupakan soal FTV azab di Indosiar yang nggak masuk akal itu. Di rumah saya nggak ada channel Indosiar dan saya sangat bersyukur. Saya mau membahas acara TV di TransTV dan Trans7 yang pernah menjadi favorit saya. Dulu, saya suka menonton dua channel itu karena acaranya banyak yang menarik, seperti Laptop Si Unyil, Jejak Petualang, Tau Nggak Sih?, My Trip My Advantures, Bioskop TransTV dan Hitam Putih.

Acara-acara tersebut mungkin masih ada, tapi tergeser dengan acara-acara nggak penting yang iklan acaranya lebih sering muncul. Sebut saja acara Bikin Laper yang tayang di waktu-waktu berbuka puasa. Bukannya bikin laper, melihat acara itu justru membuat saya nggak laper sama sekali. Ya, pembawa acaranya sangat lebay saat makan dan saya yakin itu bukan review jujur dari makanan yang mereka makan. Jika acara tersebut menjadi channel di Youtube, pasti akan ada banyak komentar pedas. Seandainya saya bisa memberikan komentar pada acara TV itu, saya akan memberikan komentar yang nggak kalah pedas. Apa sih sebenarnya tujuan mereka membuat acara itu? Nggak menarik dan nggak meyakinkan.

Selain acara Bikin Laper, saat ini banyak acara di TransTV yang nggak ada faedahnya sama sekali. Mulai dari Rumah Uya yang banyak settingannya, Pagi Pagi Pasti Happy yang suka jadi kompor narasumber sampai acara kehidupan artis yang nggak penting. Selain nggak penting, artis yang menjadi bintang acara itu ya artis-artis itu aja. Kalau bukan keluarga Rafi Ahmad, Keluarga Ruben Onsu ya keluarga besarnya Anang Hermansyah. Padahal mereka semua punya channel Youtube yang isinya juga tentang kehidupan mereka sehari-hari. Harusnya TV menyajikan acara kehidupan artis-artis yang jarang membagikan kehidupan pribadi di Youtube seperti Nicholas Saputra, Dian Sastro, Isyana Sarasvati ataupun Maudy Ayunda.

Buat yang bisa mengakses Youtube, pasti akan berpikir ulang untuk nonton TV. Selain banyaknya iklan, penonton juga bisa menemukan semua yang ada di TV dengan mengakses Youtube. Mulai dari acara Indonesian Idol, Mata Najwa, sampai semua berita yang awalnya ada di televisi. Selain itu, banyak acara di TV yang mengambil video-video dari Youtube seperti acara On The Spot yang tayang di Trans7, acara Viral di TransTV, sampai beberapa acara kuliner. Bahkan saya sering menemui komentar akun acara TV yang meminta izin untuk menayangkan video milik salah satu channel Youtube di acara mereka. Iya, mereka meminta izin di kolom komentar. Selain nggak etis, mereka nggak modal banget.

Saya jadi bertanya-tanya, tugas kru acara TV itu apa sih? Sekarang menonton TV rasanya seperti menonton ulang video-video di Youtube. Belum lagi acara infotainment yang menayangkan berita dari media sosial artis dengan embel-embel, “Berdasarkan Instagram artis ini…” Padahal saya sebagai penonton berharap bisa mendapatkan sesuatu yang beda dari apa yang sudah saya tonton di Youtube. Bukan malah menonton ulang apa yang ada di internet.

Mungkin target utama penonton acara-acara TV tersebut bukan kita – netizen yang aktif di media sosial – tetapi emak-emak yang kalah berebut gadget sama anaknya. Atau emak-emak yang emang nggak punya akses internet dan nggak punya media sosial. Makanya jangan kaget jika mereka bisa tahan menonton FTV Azab yang bikin emosi itu. Mereka belum tahu sih ada jajaran drama Korea yang jauh lebih baik dari semua FTV itu (menurut saya). Eh udah tahu ding, tapi langsung emosi dan menyerang Instagram pemain antagonisnya.

Get notifications from this blog