√ Woo Soo-Ji: Perjuangan Perempuan Tanpa Privilege di Drama Because This Is My First Life - It's Me Desi Murniati
Copyright © oleh Desi Murniati - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Thursday, March 25, 2021

Woo Soo-Ji: Perjuangan Perempuan Tanpa Privilege di Drama Because This Is My First Life




Perempuan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari drama Korea. Sebagai ‘veteran’ drama Korea, aku memiliki beberapa tokoh perempuan inspiratif di drama Korea. Keberadaan tokoh perempuan drama Korea ini cukup mempengaruhi hidupku.


Jadi, ketika harus memilih salah satu tokoh perempuan inspiratif untuk lomba ini aku cukup kesulitan. Ada berbagai pertimbangan aku harus aku pikirkan matang-matang, salah satunya adalah inspirasi apa saja yang telah diberikan tokoh tersebut ke hidupku.


Aku menyukai tokoh perempuan dengan karakter kuat, pekerja keras, dari keluarga biasa, dan hidupnya tidak seperti Cinderella yang dicintai banyak laki-laki tampan nan kaya raya. 


Aku suka tokoh perempuan yang realistis dengan keadaan hidupku dan tidak akan membuatku berkata, “Duh, itu cuma ada di drama Korea!” Dengan semua kualifikasi tersebut, pilihanku jatuh ke Woo Soo-ji dari drama Because This is My First Life.


Di drama Because This is My First Life, Woo Soo-ji merupakan karakter pendukung (sahabat Yoon Ji-ho, tokoh utama) namun karakter Woo Soo-ji yang benar-benar strong sangat melekat di ingatanku hingga saat ini. Bahkan aku pernah terinspirasi membuat bisnis bra seperti yang dilakukan Woo Soo-ji dan sampai saat ini bisnis pakaian dalam tersebut masih menjadi salah satu impianku.


The Power of Woo Soo-ji dan Perannya di Because This is My First Life




Tayang di bulan Oktober 2017, drama Because This is My First Life menceritakan tentang momen-momen pertama Yoon Ji-ho, mulai dari tiup lilin pertamanya hingga kehidupan pernikahannya dengan Nam Se-hee yang didasari oleh kawin kontrak. 


Woo Soo-ji merupakan sahabat Ji-ho bersama dengan Yang Ho-rang. Mereka adalah sahabat sejak SMA di Namhee dan tetap bersahabat hingga mereka sama-sama merantau di Seoul.


Jika dibilang aku menyukai karakter Woo Soo-ji karena aktris yang memerankan, itu salah besar. Because This is My First Life menjadi drama pertama Esom yang aku tonton dan satu-satunya drama Esom yang aku tonton hingga selesai. Meski baru pertama kali melihatnya di drama, Esom berhasil memerankan tokoh Woo Soo-ji dengan sangat memukau.


Oke, balik ke Woo Soo-ji. Ada beberapa kekuatan atau power yang dimiliki Woo Soo-ji yang membuatnya sangat memukau di drama ini, apa saja?


Woo Soo-ji Adalah Rumah bagi Sahabat-Sahabatnya




Sebagai seorang single yang tinggal sendirian di rumah, Woo Soo-ji selalu menjadi tujuan pulang bagi sahabat-sahabatnya. Ini terjadi saat Ji-ho tidak memiliki tempat tinggal dan saat Ji-ho tidak pulang ke rumahnya bersama Nam Se-hee. 


Woo Soo-ji mampu menjadi rumah bagi sahabat-sahabatnya untuk pulang dan bahkan demi kenyamanan sahabat-sahabatnya ia rela memberikan tempat tidurnya sedangkan dia sendiri tidur di bawah.


Tidak hanya Yoon Ji-ho, saat Yang Ho-rang sedang bertengkar dengan pacarnya, ia juga menjadikan rumah Woo Soo-ji sebagai tempat menginap. 


Keberadaan teman seperti Woo Soo-ji tentunya sangat berarti bagi orang-orang perantauan seperti Yoon Ji-ho dan Yang Ho-rang. Woo Soo-ji selalu menyambut dengan tangan terbuka saat teman-temannya kesulitan.


Tanpa Privilege, Woo Soo-ji Harus Bekerja Keras Demi Kesuksesan




Bagi orang-orang yang terlahir tanpa privilege, kesuksesan menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan secara ekstra. Begitu juga dengan Woo Soo-ji. Jangankan terlahir dengan privilege, ia bahkan tidak tahu siapa ayah kandungnya dan ibunya yang cacat membesarkannya dengan bekerja di restoran.


Makanya saat baru pindah ke Namhee, Soo-ji tak acuh dengan teman-teman barunya termasuk Ji-ho dan Ho-rang. Ia memiliki pengalaman buruk karena dipandang sebelah mata atas asal-usul dirinya dan keadaan ibunya. 


Saat ia berhasil bekerja di perusahaan besar, ia berusaha menahan diri meski mendapatkan pelecehan seksual dari atasannya karena baginya tidak mudah untuk bisa kerja di perusahan besar.


Melawan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja




Kekuatan ketiga yang dimiliki Woo Soo-ji adalah saat ia berhasil melawan pelecehan seksual yang didapatkannya di tempat kerja. Menjadi pekerja perempuan di perusahaan besar bukan sesuatu yang mudah. 


Ia sering menjadi objek pelecehan seksual karena kebiasaannya tidak menggunakan bra. Meski awalnya tidak melawan dan hanya diam, pada akhirnya Woo Soo-ji melawan orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.


Woo Soo-ji dan Diskriminasi Perempuan di Tempat Kerja

 


“Kau tahu rasanya menjadi wanita di perusahaan besar? Hebat atau tidaknya aku, mereka akan membicarakanku.”


Menjadi perempuan yang bekerja memiliki tantangan yang cukup besar, mulai dari sepelekan, gerak yang terbatas, dan bayangan karir yang berakhir saat menikah dan memiliki anak. 


Woo Soo-ji yang bekerja di perusahaan besar juga mengalami hal serupa. Ia yang saat itu memiliki posisi cukup tinggi sering disepelekan dan menjadi objek pelecehan seksual rekan kerjanya.


Rekan kerjanya pernah menumpahkan makanan ke pakaian Woo Soo-ji demi membuktikan Woo Soo-ji yang tidak mengenakan bra. 


Ia juga pernah menjadi objek taruhan terkait ukuran bra yang dikenakannya. Tidak hanya rekan kerja laki-laki, Woo Soo-ji juga pernah mendengar rekan kerja perempuan menggosipkannya di toilet.


Woo Soo-ji sadar untuk berada di posisinya sekarang bukan hal yang mudah. Makanya, saat mendapatkan diskriminasi dan pelecehan oleh rekan kerjanya, Woo Soo-ji berusaha menahannya. 


Bahkan saat CEO Ma berusaha membantu, Woo Soo-ji justru maIah. Baginya, diam dan menahan adalah jalan terbaik. Ia tidak mau menghancurkan karir yang selama ini ia bangun dengan susah payah karena upayanya membela diri.


Bagi perempuan tanpa privilege, mendapatkan diskriminasi di tempat kerja memang membuat dilema. Selain tidak memiliki kekuatan untuk membela diri, satu kesalahan yang dibuatnya dapat membuat karir yang dibangun dengan susah payah berakhir begitu saja. 


Ada banyak hal yang harus dipertaruhkan ketika memutuskan untuk melawan. Seperti Woo Soo-ji yang tidak ingin itu terjadi di hidupnya karena ia harus memikirkan ibunya yang sudah lama ingin ia ajak tinggal bersamanya.


Perkembangan Karakter Woo Soo-ji di Drama Because This is My First Life




Perkembangan karakter menjadi hal yang penting dalam sebuah cerita, termasuk di drama Korea. Karakter yang tumbuh akan jauh lebih menarik dibandingkan karakter yang stagnan. Bagi kamu yang benar-benar memperhatikan kehidupan Woo Soo-ji dari episode pertama hingga episode terakhir, pasti akan merasakan perkembangan karakter Woo Soo-ji.


Di awal-awal hingga pertengahan drama, sosok Woo Soo-ji digambarkan sebagai perempuan bekerja yang mendapatkan diskriminasi di tempat kerja namun hanya bisa diam dan berusaha menahannya. Ia hanya bisa menahan amarah dan bersikap seolah ia baik-baik saja.


Semenjak kehadiran Ma Sang-goo di hidup Woo Soo-ji dan tindakan-tindakan Ma Sang-goo yang di luar dugaan, membuat Woo Soo-ji mendapatkan kekuatan melawan diskriminasi dan pelecehan yang ia terima. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan perkembangan karakter Woo Soo-ji dari episode pertama hingga episode terakhir:


Mampu Melawan Rasa Insecure



Terlahir sebagai anak yang tidak tahu ayahnya siapa, tentu memberikan rasa insecure dalam diri Woo Soo-ji. Terlebih dengan keadaannya ibunya yang cacat dan hanya ia yang saat ini dimiliki ibunya, membuat Woo Soo-ji tidak tertarik dengan pernikahan. Ia pasti akan dihadapkan pertanyaan-pertanyaan dari calon mertua tentang bibit-bebet-bobot yang akan membuatnya sakit hati.


Namun kehadiran Ma Sang-go di hidup Woo Soo-ji perlahan mengubah rasa insecure yang selama ini ia rasakan. Ma Sang-goo membuat Woo Soo-ji lebih menghargai diri sendiri dengan keadaannya yang selama ini membuatnya minder.


Dibandingkan membuat Woo Soo-ji seperti cerita Cinderella yang memberikan barang-barang mewah atau mengajaknya ke pesta megah, Ma Sang-goo mengetuk hati Woo Soo-ji dengan melindungi Woo Soo-ji dari rekan kerja yang melakukan pelecehan seksual hingga ia kehilangan calon investor. Ma Sang-goo juga menunjukan keseriusannya dengan menerima keberadaan ibu Woo Soo-ji dan mengantarnya pulang.


Apa yang dilakukan Ma Sang-goo berhasil memunculkan rasa percaya diri pada diri Woo Soo-ji. Ia jadi lebih menghargai diri sendiri dan menganggap dirinya berharga apapun keadaannya saat itu.


Mampu Melawan Pelecehan Seksual




Melawan pelecehan seksual bukan hal yang mudah. Terlebih dengan status yang masih berada di bawah pelaku pelecehan. Makanya, pada awal-awal mendapatkan pelecehan seksual, Woo Soo-ji hanya bisa diam meski ia sangat tidak nyaman. Ia mengalihkannya dengan merokok. Setiap kali ia merasa tidak nyaman, ia akan merokok.


Namun lambat laun Woo Soo-ji melawan pelaku pelecehan seksual dengan mengatakan, “Ukuranku A, seperti yang kau tahu. Sangat jelas, ya? Pak Park, kurasa ukuranmu sama denganku. Jika kau tak mau menurunkan berat badanmu, akan kuberikan milikku.”


Ia juga menuntaskan rasa sakit hatinya dengan memukul Pak Park setelah memberikan kesempatan kepada Pak Park untuk meminta maaf namun tidak digunakannya. 


Alih-alih meminya maaf dengan tulus, Pak Park malah meminta maaf di depan rekan-rekan kerja lainnya saat minum-minum. Karena itu, untuk menunutaskan rasa kesalnya, Woo Soo-ji memukul Pak Park.


Berani Mengikuti Passion




Woo Soo-ji memiliki impian bisa membangun bisnisnya sendiri. Namun karena ia harus bertanggung jawab terhadap ibunya dan ingin ibunya tinggal bersamanya, ia memilih bekerja di perusahaan besar demi gaji yang besar. 


Saat Ji-ho menyarankan Woo Soo-ji untuk membuka bisnis bra custom, Woo Soo-ji mengatakan ia masih ingin mengajak ibunya tinggal bersamanya.


Namun atas dukungan Ma Sang-goo dan ibunya yang meminta Woo Soo-ji bahagia tanpa dibebani oleh dirinya, Woo Soo-ji akhirnya berani membuka bisnis bra customnya sendiri. 


Ma Sang-goo menemani Woo Soo-ji saat mencari sampel untuk bisnis bra customnya tersebut hingga akhirnya ia meraih kesuksesan. Meski ada peran Ma Sang-goo dalam momen-momen perkembangan karakternya, namun Woo Soo-ji sejatinya berkembang karena keinginan kuat dalam dirinya dan ia semakin yakin karena dukungan orang-orang di sekitarnya.


Pergeseran Karakter Perempuan di Drama Korea dari Tahun ke Tahun

Buat kamu yang mengikuti drama Korea dari tahun ke tahun, kamu pasti akan menyadari pergeseran karakter-karakter di dalamnya, khususnya karakter dari tokoh perempuannya. 


Jika sekitar tahun 2008 hingga tahun 2012, karakter perempuan di drama Korea digambarkan sebagai sosok yang kurang beruntung (miskin) kemudian bertemu dengan laki-laki tampan nan kaya raya, semakin ke sini karakter perempuan drama Korea berubah ke sosok dengan karir cemerlang, memiliki peran besar, berani melawan, dan tidak menggantungkan diri ke tokoh laki-laki.


Ada beberapa drama yang telah menampilkan sosok ‘strong woman’ ini, seperti Han Se-gye dari Beauty Inside, Jang Man-wol dari Hotel del Luna, Na Jeong-seon dari VIP, Cha Ji-won dari Flower Evil, Jung Da-jung dari 18 Again, dan yang cukup hits tahun lalu ada Ji Sun-woo dari The World of The Married. 




Sosok-sosok perempuan ini digambarkan sebagai perempuan dengan karir cemerlang, pintar, berani melawan diskriminasi yang diterimanya, dan berani mengambil keputusan untuk meninggalkan laki-laki yang telah mengkhianatinya.


Ini tentunya berbeda dengan sosok ‘candy girl’ yang banyak muncul di drama sekitar tahun 2008 hingga 2012 (setelahnya masih ada namun mulai digantikan sosok strong woman). 


Tokoh drama Korea yang sangat lekat dengan sosok candy girl adalah Geum Jan-di dari Boys Over Flower dan Cha Eun-sang dari The Heirs. Tokoh-tokoh ini identik dengan nasib yang kurang beruntung(miskin), pekerja keras, dan akhirnya bertemu dengan first lead male yang kaya dan tampan.




Salah satu scene yang biasanya ada dalam drama-drama dengan karakter candy girl adalah make over tokoh perempuan dan membawanya ke acara besar. Ini terjadi pada drama BBF, The Heirs, Secret Garden, dan Coffee Prince. 


Scene atau adegan make over ini sudah jarang terjadi di drama-drama yang tayang 2 tahun belakang ini. Dibandingkan dengan sosok perempuan yang berubah atas sokongan (dan duit) tokoh laki-laki, tokoh perempuan drama Korea saat ini digambarkan sebagai sosok yang memiliki posisi sama seperti tokoh laki-laki dan tidak segan melakukan perlawanan jika diperlakukan tidak adil.



Feminisme dan Pengaruh Karakter Perempuan di Drama Korea


Pergeseran karakter perempuan di drama Korea terjadi bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang mempengaruhinya, salah satunya adalah paham feminisme yang dibawa para kreator drama Korea. Menurut Profesor East Asian Studies and Antroplology Yonsei University, Bonnie Tilland (dilansir oleh CNN Indonesia), perubahan karakter perempuan di drama Korea ini dipengaruhi oleh keberanian para pesohor dalam menyuarakan femisnisme. Perubahan ini juga disambut baik oleh para penonton drama Korea.


Dengan kehadiran tokoh-tokoh perempuan kuat dan inspiratif ini tentunya akan membuat drama Korea tidak hanya menjadi sebuah tontonan yang menghibur, namun juga ada pelajaran berharga di dalamnya. Aku pribadi yang telah menjadi penonton setia drama Korea selama 10 tahun, hidupku cukup dipengaruhi oleh tokoh-tokoh favorit di drama Korea. Aku bisa mendapatkan inspirasi memiliki bisnis setelah menonton Woo Soo-ji di Because This is My First Love (meski belum terwujud) atau aku yang awalnya pesimis bisa jadi semangat setelah menonton perjuangan tokoh perempuan di drama Korea.


Kisah-kisah perempuan kuat di drama Korea masih memiliki masa depan yang cerah. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan penulis-penulis perempuan di balik kesuksesan drama Korea. Sebut saja Kim Eun-sook yang telah menulis drama-drama hits seperti Secret Garden, The Heirs, Goblin, hingga Descendant of The Sun. Kim Sun-ok yang menulis drama Penthouse dan The Last Empress. Kemudian Lee Woo-jung yang menulis Reply 1988 dan Prison Playbook, hingga Hong Sister yang menulis Hotel del Luna, BIG, The Master Sun, dan You are Beautiful. 





Keberadaan penulis-penulis perempuan ini tentunya akan mempengaruhi karakter-karakter tokoh perempuan di drama Korea kedepannya. Apalagi hingga saat ini patriarki masih menjadi budaya yang kuat di Korea Selatan (juga negara Asia lainnya, termasuk Indonesia) dan dengan adanya tokoh-tokoh perempuan inspiratif drama Korea ini diharapkan dapat menyuarakan kesetaraan gender.


Temukan Semua Tokoh Perempuan Inspiratif Drama Korea di Aplikasi VIU


Seiring dengan banyaknya tokoh perempuan inspiratif di drama Korea dan kesadaran kualitas drama Korea, tentunya membuat penonton drama Korea semakin menjamur. Dulu saat aku mulai gila ngedrakor, penonton drama Korea di Indonesia sudah lumayan banyak tapi nggak sebanyak (dan serusuh) saat ini.


Sayangnya, meski menjamur, banyak di antara penonton drama Korea ini masih menonton lewat situs-situs illegal atau lewat video yang dibagikan di aplikasi chat.


Padahal menonton drama Korea secara illegal itu berarti kita telah mendukung pembajakan karya orang lain (atau bahkan melakukan pembajakan). Ini artinya kita tidak menghargai para kreator dan tentunya tidak akan memberikan efek (rating) kepada drama Korea yang ditonton. Padahal (lagi) buat nonton drama Korea secara legal sekarang ini sangat mudah dan terjangkau.

 



Salah satu aplikasi terbaik buat nonton drama Korea legal dan sangat aku rekomendasikan adalah aplikasi Viu. Aku pribadi sudah menggunakan Viu selama lebih dari satu tahun. Berikut beberapa alasan aku memilih Viu sebagai apalikasi nonton drama Korea aku:


Harga yang Terjangkau

Saat aku cerita tentang nonton drakor legal, banyak yang mengira menonton drama Korea secara legal itu mahal dan itu jadi alasan selama ini masih memilih situs ilegal. Padahal, kenyataannya kamu bisa nonton drama legal di VIU dengan harga sangat terjangkau. 

Saat pertama kali aku membeli paket premium Viu, aku mendapatkan harga Rp 16.500 (sudah pajak) dan mendapatkan cashback Rp12.500. Jadi, bisa dibilang saat itu aku hanya membayar Rp4.000 saja.


Harga Rp15.000/bulan (+ pajak 10%) berlaku bagi pelanggan baru selama 3 bulan pertama. Saat itu aku berlangganan selama 3 bulan. Namun ternyata hingga sekarang paket Rp15.000/bulan (+ pajak 10%) tetap berlaku. 


Kamu dapat membeli paket premium ini langsung di aplikasi Viu (bisa memilih lewat GOPAY, Pulsa, Shopeepay, atau pulsa) atau bisa juga melalui Aplikasi Shopee (pada bagian voucher). 


Selain paket premium, kamu sebenarnya tetap bisa menonton drama Korea di VIU namun ada iklan dan terbatas untuk beberapa film dan drama Korea.


Terdapat Subtittle Indonesia

Viu merupakan salah satu aplikainsi streaming drama dan film yang menyediakan subtitle dalam bahasa Indonesia. Jadi, buat kamu yang nonton drama Korea, kamu nggak perlu tebak-tebakan apa yang dikatakan para tokohnya.

 

Selain itu, kamu juga dapat mengatur kualitas video yang ingin ditonton. Jika ingin irit kuota, kamu bisa mengaturnya ke kualitas yang lebih rendah dan jika ingin menonton dengan gambar yang lebih jelas, kamu bisa mengaturnya dengan kualitas yang lebih tinggi (HD).


Ada Banyak Pilihan Drama dan Film Korea

Soal banyaknya pilihan drama dan film Korea, Viu nggak usah diragukan lagi. Kamu bisa menonton drama-drama kesukaan kamu di Viu baik itu yang sudah tersedia full episode ataupun yang masih on going di Korea Selatan. 


Untuk drama on going, biasanya Viu update keesokan harinya, namun untuk drama Viu original seperti River Where The Moon Rises, update lebih cepat dibandingkan drama-drama lainnya.


Selain drama, kamu juga bisa menonton drama China, drama Jepang, film Korea, series Indonesia, film Thailand, hingga film Indonesia di aplikasi Viu. 


Aku yakin berlangganan Viu selama satu bulan nggak akan cukup buat nonton semua drama dan film yang ada di Viu. Marathon lagi, marathon lagi!


Pecinta Drama Korea tapi Masih Nonton Ilegal? Yuk Beralih ke Aplikasi VIU




Dengan harga yang sangat terjangkau yaitu hanya Rp15.000 (+ pajak 10%) dan mudahnya sistem pembayarannya, aku pikir nggak ada lagi alasan buat kamu nonton drama Korea illegal. 


Meski sebenarnya nggak berpengaruh banget ke kehidupanmu, tapi dengan nonton drama Korea legal itu artinya kamu lebih menghargai kreativitas dan kerja keras para kreator drama Korea. Kamu juga akan membantu menaikan rating drama tersebut.


Rating ini pastinya akan sangat berpengaruh ke para kreator drama dan menyelamatkan drama yang kamu sukai dari pemotongan episode karena rating yang rendah. 


Kamu pasti nggak ingin drama yang kamu sukai atau dibintangi oleh aktor-aktris idola kamu harus memangkas episode karena rating yang rendah, bukan? Dengan tingginya rating, bisa jadi drama yang kamu sukai akan dibuatkan season selanjutnya. Tunggu apa lagi, yuk download aplikasi Viu sekarang juga dan tonton drama Korea di aplikasi Viu sepuasnya! Klik di sini untuk mulai nonton di aplikasi Viu.

 



Get notifications from this blog

39 comments

  1. Mantaps nih cucoklah dibilang "veteran" drakor hehe, soalnya sosok tokoh Woo Soo-ji belum daku tonton. Paling yang BBF itu tahu.
    Tema yang diangkat Woo Soo-ji ini bikin gemes, karena sebagai perempuan memang harus punya ketegasan dan lawan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Woo Soo-ji ini bukan tokoh utama, btw. Tapi tokoh utamanya juga kisahnya menarik. Aku udah nonton 170 drama, sampe bingunh mau nonton apa lagi wkwk

      Delete
  2. Dengan adanya subtitle maka kita akan membuat happy bisa mengerti alur cerita. Aplikasi viu tahu aja kebutuhan kita kita yang suka nonton drama korea

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, bener banget. Jadi gak perlu meraba-raba artinya

      Delete
  3. #toss saya lihat penampilan Esom di because this is my first life dan langsung suka

    sesudah itu selalu cari dramanya Essom, sayang nggak semua bagus.

    the 3rd charm bagus, tapi save me2 plot kisahnya ngeselin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku cuma nonton because this is my first life, 3rd charm gak rampung krn gak nagih, hehe. Padahal sama Seo Kang Joon

      Delete
  4. Aku awalnya 2 bulan pertama langganan normal di VIU. Trus tiba-tiba ada paket 6 bulan dengan harga lebih miring, gak mikir dua kali langsung OK. Hehehe. Woo Soo Ji ini paket lengkap perempuan yaaa. Udahlah mandiri, cerdas, penyayang sama keluarga, khususnya ibunya, juga teman-temannya. Milenial bangetttt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sayang banget sama temen-temennya. Kayak rumah dia bagi temen2nya. Sama ibunya juga sayang

      Delete
  5. Wah keren yaa Mom. Dapat rekomendasi film Korea lagi nih buat aku tonton. ❤️❤️❤️

    ReplyDelete
  6. aplikasi viu enak buat nonton film drakor, apalagi dapet rekomendasi film korea yang bikin baper untuk di tonton

    ReplyDelete
  7. Jarang-jarang ada yg begitu perhatian dengan pemeran wanita (pendamping)
    Tapi memang unik sih karakter dari woo Soo ji ini
    Hmm klo dipikir-pikir iya juga ya, saat ini karakter wanita di drama kian mengalami pergeseran dgn dominasi lebih tanggu dibandingkan candy girl pada tahun2 sebelumnya

    ReplyDelete
  8. ga termasuk yang suka nonton drakor, ga nonton drakor aja waktunya uda keteteran. padahal kalo baca2 review2 gini jadi pengen banget nonton. berasa, jadinya ga ngerasa sendiri kalo lagi susah.

    ReplyDelete
  9. Tambahan kak drama Search WWW juga bertema perempuan-perempuan badas. Keren menurutku drama itu. Perempuan yang bisa memilih untuk tunduk pada budaya yang merendahkan harga dirinya atau memilih untuk melawan dengan cara prestasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. langsung deh lanjutin nontonnya, kemaren baru episode 1

      Delete
  10. Dra. A Korea emang luar biasa kok ya, banyak tema yang diangkat tuh real banget. Sukanya ceritanya itu banyak pesan yang bisa dibuat pelajaran. Apalagi nonton via Viu makin hepi deh

    ReplyDelete
  11. waw
    soo-jii rahangnya tegas ya
    pantas saja dia menjadi pribadi yang sekuat itu dan setegar itu
    ada sesuatu yang dia perjuangkan, dan itu tentang dirinya dan keluarganya

    dan banyak banget makna keperempuanan di drama ini
    keren

    ReplyDelete
  12. Udah nonton juga semua drama dari karater-karakter di atas. yang candy dan yang berkarakter kuat>
    Penulis favoritku: Hong sister. ntah kenapa karyanya selalu bikin aku jatuh suka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apalagi Hotel del Luna, aku suka banget sama Jang Man-wol

      Delete
  13. Jahil banget sih temen2 kerjanya Woo Soo Ji ya...sengaja numpahin makanan buat membuktikan kl Soo Ji gak pakai bra, duhh untungnya Soo Ji wanita tangguh, maju terus pantang mundur. Btw, saya Viu-er juga lho Mbak, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya begitu mbak risiko kerja di antara laki-laki. Apalagi perempuan yang punya posisi tinggi

      Delete
  14. Veteran drakor beneran ini mah, review nya lengkap sampe bisa bikin aku sebagai pembaca kebawa suasana. Kalo aku mah masih newbie di dunia per-drakor-an. Yang ditonton yang paling umum ditonton juga, dan belum pernah ngreview drakor, wkwk.
    btw, aku juga nonton drakornya di VIU juga loh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih mbak, aku ngedrakor dari 2011 sampe sekarang, ada kali 170 judul yang pernah ditonton, sampe bingung mau nonton apa lagi, hehe

      Delete
  15. Iyaa, aku juga kagum sama tokoh ini. Walaupun bukan peran utama tapi karakternya kuat banget dan ceritanya utuh.. Kagum sama ketangguhan dia..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, bener banget. Dulu saat awal nonton drama ini, tokoh Woo Soo-ji ini nempel banget di ingatan, bahkan ngelebihi tokoh utamanya

      Delete
  16. Sungkem dulu Ama suhu, dari pecinta baru drakor hahahah :D

    Mbaaaa, lgs aku masukin ke list drakorku yg bakal ditonton nih. Menariiiik ceritanyaa. Aku dr banyak drakor, sukaaa kalo ceritanya udh ttg wanita kuat , jd ikut termotivasi loh :D.

    Drpd yg menye2 :D

    Naah aku langganan viu juga supaya bisa nonton drakor dgn kualitas gambar bagus. Lagian toh ga mahal. Makanya suka heran kenapa msh banyak aja yg rela nonton dr situs ilegal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajib nonton, mbak. Pokoknya drama ini relate banget. Aku juga baru nonton search www dan keren juga, masukin list juga mbak

      Delete
  17. Wuih ini salah satu strong woman di drama Korea yaaa. Perkembangan karakternya oke dan emang patut jadi idola meskipun bukan main actor. Saluuut sama karakter Sooji :D

    ReplyDelete
  18. Par ku banget ini Dess. Aku belum nonton soalnya. Tapi dari penjabaranmu aku hepi banget heheheh tau karakter dia yang luar biasa

    ReplyDelete
  19. senang sekali dengan adanya film-film yang mengangkat tentang perempuan, kekuatannya dan kelebihannya. semakin membuat banyak perempuan yang mandiri dan menunjukan bahwa perempuan mulai bisa berekspresi menjadi apa yang mereka mau. btw saya juga langganan VIU

    ReplyDelete
  20. Serunya nonton KDrama emang gitu ya, Mbak. Kita dapat melihat kehidupan kita di dalamnya. Jadi preferensi yang mana cocok bagi kita dan mana yang tidak

    ReplyDelete
  21. Keren nih reviewnya lengkap, aku jadi penasaran pengen nonton langsung filmnya. Oh ya sekarang bisa nonton di VIU ya jd makin mudah.

    ReplyDelete
  22. Saya juga suka banget dengan tokoh perempuan yang kuat, berani, mandiri. Yang bisa melindungi dirinya sendiri, namun tidak lupa kodratnya sebagai perempuan.

    Samma nih kita mbak Des, saya juga nonton drakornya di Viu.

    ReplyDelete
  23. keren lho bisa nonton drama Korea dari berbagai genre di VIU.. Pilihannya banyak dan bagus2 banget drakornya..

    ReplyDelete
  24. Because This Is My First Life ini beneran drama bagusss...
    Aku suka juga karena slice of life dan karakternya unik. Buat semua karakternya...
    Sampe nangis-nagis nontonnya, hihi~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, bener banget mbak. Ji-ho unik krn dia orangnya suka bikin tindakan yg nekat, ho-rang unik krn cita2 tinggal sama mertua, soo-ji unik krn strong woman

      Delete
  25. Perubahan karakter perempuan di drama juga tak lepas dari berbagai gerakan feminisme di Korea sana, meskipun awalnya sering mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak sih. Tapi keliatan banget perlahan-lahan patriarki kental di korea sana mulai terkikis.

    Because This Is My First Life ini salah satu drama favoritku 😊 ada dua karakter perempuan yang kusukai di sana

    ReplyDelete
  26. Tema perempuan sebagai obyek pelecehan seksual itu terjadi dimana aja ya termasuk di korea, dan related banget sih kalau dijadiin contoh untuk melawan kekerasan atau pelecehan. Kadang kalau di Indonesia kan masih tabu gitu walaupun menjadi korban.

    ReplyDelete
  27. Nonton karakter perempuan tangguh itu memang menyenangkan. Tidak perlu wanita istimewa bertitel tinggi untuk bisa melakukan itu. Yang penting punya kepribadian kuat dan lebih mendahulukan logika ketimbang perasaan.

    BTW, saya juga pengguna aplikasi VIU. Gambarnya selalu jernih dengan subtitle yang enak dibaca

    ReplyDelete
  28. Wah keren.. Sambil baca ini dalam hati ngomong "bener juga ya ini''. Penulis bs ngebuat org yg baca setuju sm argumen yg dia kasih. Semangat menuju sukses mbak penulis, desi murniati (dibaca: desmon). hihihi

    ReplyDelete